8

673 22 1
                                    

SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA.

SEMOGA KARYA SAYA INI KALIAN SUKA YAH

Dan jangan lupa vote dan komen di paragraf yang kalian suka

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.

"Engkau ibarat kertas kosong dan aku pena yang mencoba menuliskan kisah cinta. Namun, ada dia yang justru menghapusnya."

-Syifa Maeda Salsabila

Setelah kejadian kemarin malam Raka langsung berangkat kekantor tanpa sarapan.


Tok tok tok...

"Masuk!" sahut seseorang dari dalam sana.

"Maaf pak saya mengganggu, saya cuma mau mengantarkan berkas ini untuk bapak tanda tangan." ucap seorang perempuan yang memakai dress selutut.

Raka pun langsung menandatangani berkas itu. Setelah mendapatkan tanda tangan Raka, perempuan itu segera melangkahkan kakinya untuk keluar.

"Tunggu Bella!" cegah Raka

"Ya pak?" Ujar Bella melangkahkan kakinya masuk.

"Apakah klien yang akan bersama kita meeting itu udah datang?" tanya Raka dengan suara dinginnya.

"Belum pak, katanya masih berada di perjalanan." kata Bella

"Oh, kalau gitu kamu siapkan berkas-berkas yang kita butuhkan." kata Raka.

"Baik pak, kalau gitu saya permisi." pamit Bella dan segera keluar dari ruangan itu.


.....


Sedangkan di rumah Syifa melamun memikirkan suaminya.

'Apakah dia masih sangat marah ya sama aku? Sampai-sampai dia perginya pagi sekali, tanpa sarapan.' batin Syifa merasa bersalah kepada suaminya itu.

"Aku anterin aja sarapan ke kantornya," seketika senyum Syifa terbit dan menyiapkan makanan untuk sang suami.

Skip...

"Ini ya kantornya? Besar banget." ucap Syifa sambil tersenyum.

Syifa pun langsung masuk ke dalam dan banyak karyawan yang menyapanya dengan ramah, mereka sudah tahu bahwa Syifa itu adalah istri Bosnya.

"Permisi mbak, apakah Pak Raka ada di ruangannya?" tanya Syifa kepada resepsionis yang ada di sana.

"Ada kok Bu, Pak Raka ada di ruangannya." ucap resepsionis itu dengan ramah.

"Terimakasih," ujar Syifa dan berlalu naik ke lantai 5 di mana di sana tempat ruangannya Raka.

Sesampainya di sana Syifa mengetuk pintunya, tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Syifa pun membuka pintu itu dan kebetulan pintu itu tidak di kunci, dan betapa terkejutnya Syifa melihat pemandangan yang ada di depannya di mana sang suami sedang berpelukan dengan seorang perempuan.

Prang!

Rantang yang dia bawa terjatuh ke lantai.

"M..aaf saya mengganggu, kalian lanjutin aja saya permisi." Syifa pun berlari keluar dari ruangan itu.

Alangkah terkejutnya Raka ketika mendengar suara sang istri dan melihatnya berlari keluar dari ruangan itu. Raka pun langsung menyusul sang istri dan tidak memperdulikan perempuan tadi yang terjatuh.

"Raka!" panggil perempuan itu dengan kesal, tapi Raka tidak memperdulikan teriakannya.


Bersambung....


Maaf ya baru bisa lanjutin ceritanya.

Dan semoga kalian suka ya, maaf kalau kurang mengesankam

My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang