19

458 16 0
                                    


SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA INI.

SEMOGA KALIAN SUKA YAH!

Dan jangan lupa untuk vote dan komen di paragraf yang kalian suka:)

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.

"Ketika cinta itu nyata, cinta tak akan berbohong, menipu, berpura-pura, ataupun menyimpan rahasia."

-Syifa Maeda Salsabila

.....


Aku terbangun dari tidurku, ini sudah sore aku pun memutuskan untuk mandi dan mengambil air wudhu.

Selang beberapa menit, aku keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan bajuku aku pun mengambil mukena memakainya dan segera menunaikan shalat.

****


"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" 2x

"Astaghfirullah haladzim, ya Allah hamba mohon untuk kebutuhan rumah tangga hamba dan ampunilah dosa hamba dan suami hamba. Mudah-mudahan apa yang hamba khawatirkan tidak terjadi ya Allah, Aamiin.

Aku langsung melipat mukena dan sajadah, setelah menyimpannya aku langsung turun ke bawah untuk menonton TV sembari menghilangkan stres.


.......

Aku duduk di sofa ruang tamu menonton TV sembari memakan cemilan. Tidak ada yang ada siaran yang menarik untuk di tonton, ah aku sangat bosan.

Tok tok tok....

Terdengar suara ketukan pintu, aku beranjak dari dudukku dan berjalan menuju pintu, setelah pintu terbuka. Terlihat mertuaku yang datang, aku pun menyuruhnya untuk masuk ke dalam.


Aku menyuruh mereka untuk duduk di sofa, sedangkan aku pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan.

"Silahkan di minum Ma, Pa." ucapku dan duduk di dekat Mama.

"Terimakasih Nak, bagaimana kabar kamu?" tanya Mama

"Alhamdulillah baik, kalau Mama sama Papa bagaimana mana kabarnya?" tanyaku balik.

"Alhamdulillah kami baik Nak," jawab Papa

"Oh ya, Raka mana? Belum pulang?" tanya Mama

"Kak Raka pergi ke luar kota Ma, katanya ada pekerjaan." jawabku

'Asalkan kalian tahu, bahwa anak kalian itu menemui ceweknya di sana!' gumamku dalam hati, mana mungkin aku berani jawab begitu hehe.

"Dasar anak itu! dia tega sekali ninggalin istrinya di rumah sendirian." gerutu Mama kesal

"Ma Pa, aku punya kabar gembira. Sebentar lagi kalian akan menjadi Kakek dan Nenek," jelasku

"Apa! Kamu beneran Nak? Kamu nggak bohong kan?!" tanyanya memastikan.

"Maaf ya Ma, karena baru kasih tahu kalian." kataku dengan wajah sedih.

"Ah, nggak apa-apa Nak. Pa kita bakal punya cucu Pa" kata Mama bahagia.

Aku yang melihat kedua mertuaku itu bahagia hanya tersenyum haru.

"Tega sekali annak itu meninggalkan istrinya yang lagi hamil!" ucap Mama marah.

"Tidak apa-apa Ma, mungkin pekerjaan itu sangat penting sehingga tidak bisa di tinggalin. Dan juga di sini ada Bibi yang temani Syifa," jelasku dan sedikit menyindir.

Mama hanya mengangguk dan kita mengobrol....

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 18.55 malam, Mana dan Papa pamit pulang, aku pun berjalan menuju kamar.

Sesampaiku di kamar aku langsung mengecek Hp ternyata tidak ada apa-apa, Kak Raka nggak hubungi aku lagi sebegitu pentingkah wanita itu sampai-sampai aku sebagai istrinya terlupakan, aku menghapus air mata yang tiba-tiba mengalir.

BERSAMBUNG.....

My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang