25

620 28 1
                                    

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT MEMBACA KARYA SAYA INI.

SEMOGA KALIAN SUKA YAH!

Dan jangan lupa untuk vote dan komen di paragraf yang kalian suka:)

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.

"Hargai apa yang kamu miliki saat ini. Ingat, kebahagiaan tak akan pernah datang kepada mereka yang tidak menghargai apa yang telah di miliki"

-Author-




.....

Kini aku dan Zanna sedang berada di belakang rumahnya Zanna tepatnya di taman rumahnya, kita sedang berkumpul ada Shaira juga. Tadi setelah pulang kuliah Shaira langsung ikut kita.

"Kalian nggak mau keluar?" tanya Shaira

"Kan ini udah di luar" ucapku padahal aku sudah tahu apa maksudnya hehehe.

"Maksud gue, keluar ke Mall atau Kemana kek !" katanya kesal

"Malas" ucapku ya memang aku saat ini malas sekali untuk keluar berkeliaran.

"Gue juga malas," sambung Zanna yang sedari tadi diam

"Ya udah," kata Zanna sambil mengedipkan bahunya acuh.

"Ngomong-ngomong Lo nggak pernah di hubungi oleh si Raka, Syif?" tanya Shaira, seketika moodku hilang karena mendengar nama itu.

"Ntahlah aku juga nggak tahu, karena aku udah blokir nomernya." kataku datar. Ya memang setelah dia nelpon tempo hari lalu aku langsung memblokir nomernya.

"Lo apa-apa sih, Ra. Kenapa lo bahas laki-laki ber*ngs*k itu sih! bikin mood Syifa hancur aja Lo," marah Zanna sambil menonyol kepalanya.

"Gue minta maaf ya Syif," sesalnya

"Iya nggak apa-apa kok." ujarku sambil tersenyum, padahal hati ini masih sakit ketika dengar nama laki-laki ber*ngs*k itu.

******

"Assalamu'alaikum," salam seseorang dari luar. Salah satu maid langsung membuka pintu itu dan mempersilahkan orang tua Raka masuk.

"Loh Bi, kemana Raka dan Syifa? Kok rumahnya sepi?" tanya Mamanya Raka, karena tidak melihat sang anak dan menantunya itu.

"Tuan Raka ada di dalam kamarnya, sedangkan Non Syifa...." maid itu tidak melanjutkan perkataannya.

"Syifa kemana? Apakah terjadi sesuatu?" tanya Mamanya Raka karena penasaran.

"Non Syifa, mmm pergi Nyonya," jelas maid itu seraya menundukkan kepalanya.

"Apa! Kenapa bisa menantuku pergi ha?! Mana Raka?!" bentaknya marah besar.

Maid itu sangat takut dengan kemarahan Nyonyanya itu karena sebelumnya dia tidak pernah marah besar seperti saat ini.

"Raka keluar kamu! Dasar anak sialan, istri pergi bukannya di susul malah enak-enakan tidur!" marah Mama sambil menggesor pintu kamar itu, tidak ada sahutan dari sang empu.

Mama langsung membuka kenop pintu itu ternyata pintunya nggak di kunci. Dan terlihat di dalam sangat gelap dan Mama pun berjalan menuju gorden untuk membukanya, saat cahaya masuk ke dalam kamar itu alangkah terkejutnya Mama Raka karena melihat kamar putranya yang berantakan seperti kapal pecah.

Di sana terlihat banyak sekali beling-beling kaca berserakan di lantai kamar itu dan ada juga bercak darah, Mama melihat ke arah sang anak.

Deg!

"Raka!" teriak sang Mama melihat keadaan sang anak.

Bersambung.....


My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang