20

585 26 6
                                    


SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA INI.

SEMOGA KALIAN SUKA YAH!

Dan jangan lupa untuk vote dan komen di paragraf yang kalian suka:)

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.

"Saya tidak pernah berpikir untuk menyakitimu dengan sengaja, apapun yang saya lakukan kepadamu tidak sengaja. Tolong maafkan aku, aku mencintaimu."

-Raka Dirga Mahendra

.....

Di tempat lain Raka sudah sampai di Bandara Internasional Lombok, terlihat Raka senyum-senyum sendiri dia tidak sabar untuk bertemu dengan sahabat kecilnya itu. Dia berjalan menuju taxi dan akan pergi ke hotel tempatnya menginap.

'Tunggu gue Ky, sebentar lagi.' ucapnya dalam hati sambil tersenyum.

********

Sesampainya di salah satu hotel di sana, dia langsung memesan kamar untuknya beristirahat, dia berinisiatif untuk menemui Kyra besok pagi. Raka langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Setelah selesai dengan ritual mandinya dan Raka sudah memakai baju lengan pendek berwarna putih berpaduan dengan celana selutut berwarna hitam yang sangat cocok dengan kulitnya yang putih.

"Oh ya sampai lupa, gue harus ngabarin Syifa kalau gue sudah sampai di tujuan." gumam Raka dan mengambil Hpnya yang berada di dalam tasnya.

Masih ingat istri ternyata, Cih!

Tut Tut....

Ndak ada jawaban di seberang sana, mungkin Syifa sudah tidur pikirannya. Dia pun merebahkan tubuhnya di atas kasur kingsize itu.

"Maaf kan Kakak yang sudah membohongi kamu Fa, nanti jika Kakak sudah siap untuk cerita Kakak akan cerita semuanya, tapi maaf untuk sekarang Kakak belum siap cerita." gumamnya dan terlelap tidur mungkin dia merasa sangat cepek sehingga tertidur.

********

Kini sudah bangun untuk menunaikan shalat subuh.

Setelah selesai sholat dia turun ke bawah, dia berinisiatif untuk jalan pagi dan kebetulan juga jadwal kuliahnya sekarang kosong jadi dia sekarang bisa santai-santai di rumah.

"Loh Non mau kemana pagi-pagi," tanya Bibi

"Aku mau jalan-jalan saja Bi, agar kandunganku sehat." jawabku dengan senyuman.

"Ooo, ya udah Non hati-hati ya." peringat Bibi

"Iya Bi, palingan Ifa jalannya sampai taman sana." kataku. Memang tidak jauh dari rumah ada taman kota.

"Ya udah Bi, Ifa pamit dulu. assalamu'alaikum,"

Aku pun keluar dan mulai berjalan keluar, aku menyapa Pak Badrun satpam di rumah diapun tersenyum.

Padahal taman ini tidak terlalu jauh dari rumah, tapi membuatku capek saja dasar aku jarang olahraga makanya cepat capek. Aku duduk di kursi panjang yang ada di taman ini, aku melihat sekeliling ternyata banyak juga yang jalan pagi.

Aku melihat seorang yang tidak asing, ya dia adalah Kenzo Fernandez teman suamiku. Mungkin dia tahu Kak Raka pergi kemana, aku akan menanyakannya.

"Kak Kenzo!" panggilku sedikit teriak karena tempat kita lumayan jauh, dia pun menengok ke arahku.

Dia pun berjalan ke arahku dan duduk di dekatku.

"Syifa, lo sama siapa kesini?" tanyanya

"Aku sendiri Kak," kataku sambil tersenyum.

"Loh terus Raka di mana? Kenapa lo nggak sama dia?" tanyanya lagi

'berarti Kak Kenzo tidak tahu apa-apa,' gumamku dalam hati.

"Ah, dia pergi ke kantor katanya ada metting." elakku berbohong

"Oh" ucapnya singkat

Kami pun berbicara tentang rumah tanggaku dan tentang kuliahku dan tak terasa kini sudah menunjukkan jam 10.00

"Ya sudah Kak saya pamit dulu ya, assalamu'alaikum." pamitku

"Eh bentar biar gue anter,"

"Nggak usah Kak dekat kok," kataku

"Ya sudah hati-hati ya" katanya

Aku pun berjalan untuk pulang.


Bersambung.....

My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang