18

487 17 1
                                    

SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA INI

SEMOGA KALIAN SUKA YAH!

Jangan lupa untuk vote dan komen di paragraf yang kalian suka :)

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan pernah berbohong pada dia yang kamu sayang. Kejujuran mungkin menyakitkan, tapi kebohongan menghancurkan segalanya."

-Author-

.....

Ntah kenapa akhir-akhir ini Kak Raka jadi sering pulang malam, katanya pekerjaan di kantornya sangat menumpuk sehingga dia sering pulang malam.

Aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantornya Kak Raka, aku akan memberikannya kejutan, tadi aku sempat memasak untuknya.

"Bi saya pamit dulu ya, assalamu'alaikum." pamitku sembari menyalami tangannya.

"Wa'alaikum salam, hati-hati Non." ujar Bibi

********

Aku pun keluar menuju taxi yang aku pesan tadi. Di perjalanan aku terus saja tersenyum membayangkan wajah terkejutnya Kak Raka, karena aku pergi ke kantornya tanpa memberitahunya.

Aku berjalan menuju dalam bangunan yang sangat besar yang berada di depanku saat ini setelah membayar ongkos taxi tadi, aku menuju lantai 6 karena aku sudah pernah kesini. Di perjalanan banyak karyawan yang menyapaku dengan ramah, aku pun membalasnya dengan senyuman.

Sesampaiku di depan ruangannya Kak Raka, tapi sebelumnya aku bertanya pada sekertarisnya dulu apakah Kak Raka ada di dalam atau tidak.

"Eh ibu," sapanya ramah

"Pak Raka ada di dalam?" tanyaku

"Loh bukannya Pak Raka ambil cuti satu minggu, Bu?" tanya sekertaris Kak Raka yang bernama Vika itu.

"Masak sih, tadi dia pamit ke kantor." jelasku

"Tapi Bu, kemarin Pak Raka chat saya katanya dia tidak bisa masuk satu Minggu." jelasnya.

"Kalau Ibu nggak percaya, Ibu bisa membaca isi chatan saya." ucapnya dan memberikan Hpnya kepadaku. Benar saja di sana Kak Raka mengucapkan itu.

"Ya sudah, terima kasih ya Vik." ucapku dan memilih untuk pulang. Aku melihat Rantang yang aku bawa, makanannya sia-sia saja.

Nanti di rumah aku akan menanyakannya langsung kepada Kak Raka kenapa dia berbohong.

.....



Sesampaiku di rumah aku langsung naik menuju kamar, di dalam kamar ntah kenapa air mataku mengalir aku tidak menyangka bahwa Kak Raka berbohong kepadaku.

Drett...

Hpku berdering pertanda ada telpon masuk, aku melirik layar Hp itu tertera nama Kak Raka aku malas untuk mengangkatnya, aku kembali menangis suguh aku sangat kecewa. Lagi dan lagi Hpku berdering aku pun mengangkatnya.

"Hallo Sayang? Kenapa nggak di angkat teleponnya dari tadi Kak telpon?" tanyanya di sebrang sana.

Aku malas menjawabnya.

"Hallo Sayang, kamu ada di situ kan?" tanyanya lagi.

"Hmmm," ku jawab dengan deheman.

"Kamu kenapa?" tanyanya dengan nada khawatir.

"Nggak papa!" jawabku cuek.

"Oh ya Sayang. Maaf ya Kakak nggak bisa pulang beberapa hari, karena Kakak ada pekerjaan di luar kota." terangnya

'Cih! Pekerjaan apaan, palingan mau ketemu sama wanita yang bernama Kyra itu!' ucapku kesal di dalam hati.

"Hmmm, iya Kak." jawabku malas

"Kamu jaga diri baik-baik ya di rumah," peringkatnya

"Ya sudah Kakak tutup dulu ya banyak pekerjaan ini, assalamu'alaikum." pamitnya

"Wa'alaikummussalam"

Sambungan telponpun mati.

Aku kembali menangis dalam diam, kenapa Kak Raka tega banget membohongiku. Karena terlalu lama menangis aku pun tertidur.

Bersambung.....

Hey guys 👋 maaf ya author baru bisa up nya sekarang.

My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang