29

548 22 2
                                    

Harap para bocil jangan membaca ini dan harap bijak dalam membaca. Dan satu lagi dosa tanggung sendiri author nggak mau tanggung jawab 😝


.....

Syifa kini sedang merapikan dan memasukkan pakaian Raka karena cowok itu sudah di perbolehkan pulang.

"Sini biar Mama aja yang bawa" tawar Mama

"Nggak usah Ma-"

"Nggak ada penolakan kamu lagi hamil sayang!" tegas Mama memotong ucapan ku

Aku hanya menurut saja, toh kalau tetap menolak pun percuma. Aku membantu Kak Raka untuk turun dari brankas.

"Saya bisa sendiri sayang" tolaknya dan turun sendiri.

"Ya udah yuk!" ajak Papa setelah mengurus administrasi.

Kami pun berjalan keluar menuju parkiran dan memasuki mobil milik Papa.

"Kamu tinggal di rumah Mama aja dulu Raka." tawar Mama

"Nggak usah Ma, Aku pulang ke rumahku aja" kata Raka dingin.

Dasar es batu, ngomong sama Mama nya aja masih kaku kayak gitu.

"Tapi Ka-"

"Di sana udah ada maid dan bodyguard, jadi Mama nggak usah khawatir." potongnya masih dengan aura dinginnya.

"Terserah kamu deh!" ujar Mama kesal.

Kami pun terdiam, selang beberapa menit kami pun sampai di rumah banyak para maid dan bodyguard menyambut kita.

Kami pun keluar dari mobil.

"Selamat datang aden, Non, tuan dan nyonya!" sambutnya

"Sini biar saya saja yang bawa masuk nyonya." kata maid itu dan mengambil tas yang di pegang Mama dan membawanya masuk.

Kami pun masuk dan duduk di sofa ruang tamu, tidak berselang lama datang 2 maid membawa minuman dan cemilan.

"Silahkan Non, Aden, Tuan dan Nyonya." mempersilahkan kita.

"Terimakasih Bi," kataku sambil tersenyum.

"Sama-sama Non, Bibi pamit dulu ke belakang. Masih ada pekerjaan." kata Maid itu dan berlalu.

"Silahkan Ma, Pa di minum tehnya," kataku sopan

"Iya nak," jawab Papa dan menyerup minumannya.

"Sayang kita ke atas yok, kepala Kakak masih pusing," lirihnya manja

"Tapi Kak, nggak sopan di sini masih ada Mama sama Papa. Masak kita tinggalin!" Aku kesal karena tahu maksud dan tujuannya.

"Nggak apa-apa kok sayang, maklumin saja ya Raka emang manja kalau lagi sakit." terang Mama

"Dan juga kami pamit pulang, karena Papa ada pekerjaan." lanjut Mama

"Ya udah Mama sama Papa hati-hati ya," peringatku.

My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang