32 - Senadi

11 0 0
                                    

Berasosiasi tak perlu senadi.
— Algieba A Rajendra Oshe

Sudah sekitar sepekan Aurora mengabaikan Algieba, sampai ia beberapa kali mendatangi rumah Aurora tetapi nyatanya wanita itu tak pernah menemuinya sampai membuat Algieba setiap malam selalu uring-uringan.

Saat ini Algieba hanya terdiam di sebuah taman Universitas Adytama. Ia duduk di tepian kursi besi sambil memegang sebuah minuman kaleng. Algieba cukup heran mengapa tempat ini sangat sepi, biasanya banyak orang yang berlalu lalang sampai membuat tempat ini terasa seperti tempat wahana bermain.

Disela kesibukannya bermain ponsel, ia dikagetkan dengan suara teriakan seseorang yang cukup keras lalu ia menolehkan kepalanya untuk memastikan

"ALGIEBA!" teriak Gavino tegas.

Algieba terkejut melihat wajah sangar yang temannya itu pamerkan, sangat jarang Gavino terlihat sangat marah seperti itu.

"Apaan?" tanya Algieba sambil mengerutkan kedua alisnya.

Tanpa basa-basi, Gavino langsung menggeret tangan Algieba untuk di arahkan ke sesuatu tempat, sedangkan Algieba hanya menurut pasrah.

"Lo mau bawa gua ke mana sih Nok?"

"Diem lo njing!"

"Lah?" ucap Algieba bingung.

Saat ini mereka sudah disambut oleh teman-teman mereka yang lainnya. Jangan lewatkan kehadiran Nalendra, Aurora, Reksa, Keisya dan Qilla di sana sedangkan Algieba masih kebingungan untuk apa ia dibawa ke ruang studio Bersama Mereka.

"Kalian bisa jelasin maksud dari ini?" tanya Gavino kepada Algieba dan Nalendra sambil menunjukkan ponselnya.

Gavino memperlihatkan sebuah berita di akun gosip yang mengatakan bahwa (Vokalis sekaligus gitaris Darahmera, Algieba Oshe dan pengusaha muda serta owner Kala, salah satu brand fashion lokal yang sangat terkenal yaitu Nalendra Semesta ialah saudara kandung.)

Terlihat jelas bahwa Nalendra terkejut sambil melototkan matanya. "Lo paham gak kalo itu cuma sekedar akun gosip, yang kalian gatau itu bener atau salah." ucap Nalendra mencari kebenaran.

"Ya mangkanya kita butuh klarifikasi dari kalian!" balas Aurora menambahi.

"Kita bukan—,"

Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Algieba sudah menyela ucapan Nalendra. "Iya! Kita Abang-Adekan, tapi emang bukan sedarah." ucap Algieba memotong ucapan Nalendra.

Hening beberapa detik, mereka semua sama-sama terkejut dan bingung mendengar pernyataan Algieba yang tidak terlihat sedang bercanda.

Nalendra yang membeku, kembali membantah berita di akun gossip itu. "Kalian pada percaya sama omongan Al?" tanya Nalendra berkeringat.

"Gua percaya," balas Raihan yang sudah mengerti dari awal.

"Han?" tanya Zayn bingung.

"Makasih udah berani jujur ke kita Al, tapi lo belum bayar janji ke gua karena kita semua tau dari orang lain, bukan dari omongan lo sendiri." ucap Raihan tersenyum masam.

"Dari kapan lo tau?" ucap Nalendra geram.

"Dari kapan lo tau? Pertanyaan itu seakan-akan lo menyetujui pernyataan Al kalo kalian bener-bener sodara?" pancing Aurora.

"Iya gua Abangnya Al, puas lo pada? Han, sejak kapan lo tau?" Tanya Nalendra mengeraskan rahang.

"Gua tau waktu lo berantem sama Al di gedung Laskar. Setelah nolongin Al kita langsung bawa dia ke apartnya dan gua gak sengaja ngeliat ruangan yang isinya ada foto lo, Tante Olivia dan Om Dewa. Gua juga sempet ngeliat foto kecil kalian berdua." balas Raihan lagi.

DarahmeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang