One Piece ( Trainer )

2

Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.
.
.
.
.
.

Saat kubuka mataku, aku sedikit bingung karena aku berada di tengah hutan yang aku ga kenal ini dimana.

Dimanaaa gueee huaaa, ehh betewe kulit gua putih bet gila beda sama yang dunia gua. Trus apa apaan ini kayaknya gua belum mandi 2 hari dah, tapi ko gue wangy bgt. Trus muka gue mulus bgr kyk ga ada pori-pori, batinku yang trus memuji fisik baruku.

"Okeee kita mulai mencari ASL kecil. Oiyaaa sebelum itu aku coba kekuatan aku dulu deh"

Aku pun memukul pohon yang lumayan tinggi dengan tangan kecil ku. Dan tanpa disangka pohon itu berserta 3 pohon dibelakangnya roboh.

"GILOOOOO kekuatan gue GG abis, padahal mah harusnya tangan gue yang sakit" ucapku terkejut.

"Yoshhhh ayu latih kekuatan gue biar makin OP" ucapku bersemangat.

Aku pun mencoba-coba memakai Busoshoku Haki dan yaa pohon yang aku pukul roboh sampai 6 pohon kebelakang. Aku juga mencoba-coba memakai kekuatan waktuku. Memang sedikit susah karena cukup ribet, tapi lama-kelama aku mulai bisa, walau baru bisa menghentikan dan memulai lagi waktu sih. Dan karena aku tidak melihat adanya senjata aku tidak bisa berlatih. Jadinya aku mencoba melukai diriku sendiri agar bisa menguasai kekuatan penyembuhan.

"ITTEEEEE" ucapku setelah menancapkan batang pohon ke kaki ku, hingga kaki ku mengeluarkan darah yang ga bisa dibilang sedikit.

Aku pun mencoba menyembuhkannya dengan kekuatan penyembuhan. Dan betapa kagetnya aku melihat kaki ku yang bonyok tiba-tiba mulus kembali tanpa adanya rasa sakit.

"Uwaaa keren banget gue" gumamku

Yaudah sebelum aku cari ASL kecil aku mau makan dulu. LAPER, batinku

Aku pun mencari-cari hewan yang bisa aku makan karena saat aku berjalan-jalan aku tidak menemukan desa Fusha yang dimana disana ada barnya Makino. Setelah lama berjalan-jalan aku menemukan harimau besar yang ingin menerkamku.

Okee Kira jangan takut lo itu kuat, batinku menenangkan diri.

Ternyata dugaanku benar hanya dengan sekali pukul harimau besar itu langsung tidak berdaya dan akhirnya mati. Saat aku ingin memakan harimau itu, aku kembali bingung.

Gimana masaknya yak, mana gue ga ada piso buat motong lagi. Sia-sia dong gue ngehajar ini harimau, batinku sambil aku menghela napas panjang.

Saat aku sedang berpikir bagaimana cara untuk memasak harimau itu aku pun terkejut karena ada sesuatu yang keluar dari semak-semak.

"AAAAAAA SIAPAA KAUU" ucapku takut sambil menutup mataku dengan kedua tanganku.

"Kau siapa?. Kenapa kau bisa bisa mengalahkan harimau itu dengan satu pukulan?." ucap seorang anak kecil yang menghampiriku.

Chotto Matte Kudasai, gue kyk kenal suaranya dah, batinku

Saat kubuka mataku jujur aku terkesima dengan 3 anak kecil ikemen yang mendatangiku.

HUAAAA ACE SABO LUFFYY GILAA GILAA GUA KETEMU MEREKAA. ARIGATOU GOZAIMASU LESTON SAYANGG❤️, batinku yang tidak kuat melihat betapa manisnya mereka.

"Oii kau tuli kah?. Aku tanya kau itu siapa?" ucap ngegas anak berambut hitam dengan freckles manisnya, siapa lagi kalo bukan Ace.

"Bukankah jika seseorang menanyakan orang lain mereka harus memperkenalkan dirinya dulu?" ucapku songong.