17

1K 139 3
                                    

Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.
.
.
.
.
.

"Yosh Luffy-chan, turunlah kita sudah sampai" ucapku

"Nanii?!. Itu cepat sekali Kira-nee" ucap Luffy, karena perjalanan tadi hanya menghabiskan waktu sekitar kurang dari 1 menit saja.

"Kan sudah kubilang, bakal cepet deh nyampenya. Udah ih Luffy-chan turuuun, berat tau!" omelku

"Ah iya, wari wari"

"Udah sana hajar si Bellamy itu, kalo ga biar aku saja yang hajar dia"

"Kira-nee cukup nontonin aku aja!" tegas Luffy

"Iya iyaa, udh sana"

Luffy pun mulai menarik napas dalam-dalam, "KELUAR KAU BELLAMY!". Tapi setelah dipanggil berulang kali dia masih belum keluar juga. Ah, dasar pengecut.

Karena aku orang yang ga sabar, akhirnya aku mulai membuka pintu bar itu. Beberapa orang yang melihatku langsung bergidik ngeri, "Woy kau, sampah. Kau tuli atau gimana sih?. Ga denger ya kaptenku manggil kau?"

"Siapa yang kau bilang sampah hah?!" ucap sewot Sarquiss.

"Diamlah kau, sampah A" ucapku

Karena tidak terima dipanggil sampah olehku, akhirnya Bellamy pun keluar dari bar dengan muka sok menyeramkannya. "Akhirnya pengecut ini keluar juga" ucapku menghela napas.

"Diam kau jalang. Liat saja, sebentar lagi kaptenmu akan dibuat babak belur oleh Bellamy" ucap Sarquiss

"Ya yaa terserah kau saja" ucapku tidak peduli. Aku pun mulai mengalihkan pandangan pada pertandingan mereka.

"Kami baru saja membicarakan kalian, apa kalian menginginkan sesuatu?" tanya angkuh Bellamy pada Luffy yang sudah menunggunya di atap sebuah rumah.

"Kembalikan emas yang kau curi dari Ossan belah ketupat!" teriak Luffy

Bellamy yang mendengar itu langsung tertawa ga jelas dan langsung melompat ke atap yang sama dengan Luffy.

Karena aku sudah berjanji pada Nami bahwa aku tidak akan membuat masalah, jadinya aku hanya berdiri sembari melihat pertarungan mereka.

"Sungguh pertarungan yang tidak menarik. Ketahuan banget kalo Luffy-chan yang menang" ucapku santai.

"Oi kau jalang. Diamlah dan lihatlah kekuatan dari Bellamy" ucap Sarquiss

"Diam kau sampah A. Apa kau lupa apa yang terjadi pada kapten sampahmu itu tadi siang?. Lemah sekali" ucapku

"Hanya sekali cekikan saja sudah kesulitan bernafas gitu. Haduh haduh" sambungku menggeleng-geleng kepala dengan songong.

Tanpa membalas perkataanku, Sarquiss langsung mulai mengayunkan senjatanya padaku. "Mati saja kau jalang!"

"Kan sudah kubilang"

"Diam saja kau sampah A" lanjutku yang langsung mengeluarkan Haoshoku Hakiku dan membuatnya pingsan.

"A-a-apa yang kau lakukan?!" ucap cewek jelek yang berada di samping Sarquiss.

"Apa hak sampah B sepertimu bertanya padaku?"

"Sudahlah, kalian semua nonton aja pertarungan ini. Ga usah banyak berisik kayak orang ini" ucapku yang mulai menginjak kepala Sarquiss yang sudah pingsan.

One Piece ( Trainer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang