19

862 117 10
                                    

Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.
.
.
.
.
.

"Arigatou Kira-nee, lain kali jangan pernah membahayakan dirimu lagi ya. Aku ga suka ngeliat Kira-nee dan Luffy terluka gara-gara kecerobohanku" ucapnya lemas dengan tubuh yang sudah berlubang.

"Matte kau. Jangan nyerah, aku pasti bisa menyembuhkanmu, jadi jangan ngomong kyk gitu" ucapku yang sedari tadi sudah menangis.

"Ingat kan, kalo aku itu kuat. Aku pasti bisa nyembuhin kamu dengan kekuatan penyembuhku. Jadi jangan ngomong kyk gitu" sambungku terisak-isak.

"Kira-nee jangan membuang tenaga lagi. Lagipula dunia waktu yang diciptakan Kira-nee ini udh menguras banyak tenaga kan. Sampaikan salamku pada Dadan ya Kira-nee, entah kenapa disaat seperti ini aku merindukan dirinya"

"Diam!. Aku ga mau kau ngomong gitu. Sekarang kemarikan tanganmu, aku akan membawamu ke kapal" ucapku yang hendak mengambil tangannya.

"Aku udh ga bisa diselamatkan lagi Kira-nee. Untuk itu aku mau minta maaf karena aku ngga menepati janjiku dan terima kasih karena sudah mencintaiku" ucapnya yang kemudian terjatuh.

"Oi ini ga mungkin kan. Bangun kau BANGUN!!!" pekikku sembari menggoyang-goyangkan badannya yang penuh cairan merah itu.

"ACE-CHAN!" teriakku

"AAAAAAA!!!!" teriakku dengan tubuh yang gemetar dan berkeringat dingin.

"Hah hah hah" ucapku ngos-ngosan sembari memegang dadaku yang terasa sakit itu. Aku pun melihat keadaan sekitar, dan ternyata aku lagi berada di kamar tidurku.

"Untunglah ini hanya mimpi" gumamku

Aku ga bisa santai kyk gini terus, aku harus mulai untuk menyusun rencana. Aku ga bakal biarin mimpi itu menjadi kenyataan, batinku

"ADA APA KIRA-NEE/KIRA-SAN/KIRA-CHAN/KIRA?!" pekik semua orang yang langsung masuk ke kamarku.

"Apa yang terjadi Kira-nee?!" tanya Luffy panik seraya menggoyang-goyangkan pundakku.

"Apa kau sedang kesakitan Kira?!" tanya Chopper yang sudah membawa peralatan medisnya.

"Ada apa Kira-chan?!" tanya Sanji yang tak kalah panik.

"Ah kalian semua sudah datang rupanya. Chopper-chan, kenapa kau ga bangunin aku?" ucapku dengan muka pura-pura kesal.

"Gomen Kira, aku pikir kau masih butuh waktu untuk beristirahat" ucap Chopper menunduk.

"Hahaha, aku cm bercanda Chopper-chan" ucapku tertawa hambar.

"Kira-san, tadi kau kenapa teriak?!" tanya Nami khawatir.

"Iya Kira-san, kita yang di hutan saja bisa mendengar teriakanmu" ucap Ussop

"Kira-nee kenapa?!" tanya Luffy yang masih terus menggoyang-goyangkan pundakku.

"Gimana aku mau jawab kalo semuanya nanya. Dan lagi jangan menggoyang-goyangkan pundakku Luffy-chan" ucapku yang kemudian memukul kepala Luffy.

"Ittai Kira-nee, lagian aku kan cm nanya" ucap Luffy mengelus-ngelus kepalanya yang benjol itu.

"Udah jangan kyk gitu ah Luffy-chan, aku gapapa. Mungkin tadi hanya mimpi buruk aja"

"Gomenne Minna, aku kayaknya membuat kalian khawatir ya. Aku gapapa ko, paling tadi cm mimpi buruk aja" ucapku tersenyum palsu sembari menggaruk-garuk tengkuk leherku yang tidak gatal.

One Piece ( Trainer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang