16

1K 152 10
                                    

Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.
.
.
.
.
.

"KIRA-SAN!" pekik Nami saat melihatku datang.

Tanpa membalas panggilan Nami, aku langsung berlari ke arah Bellamy dan mulai menyekiknya dengan satu tangan, hingga dia terangkat olehku.

"Beraninya kau, melukai orang yang aku sayang" ucapku dengan tatapan menyeramkan.

"Oi kau, apa yang kau lakukan pada Bellamy!?" ucap Sarquiss (anak buah Bellamy)

"DIAM KAU SAMPAH!" teriakku yang secara tidak sengaja mengeluarkan Haoshoku Haki dan membuat beberapa dari mereka pingsan.

"Oi oi ada apa dengan kalian ini?!" ucap panik Sarquiss.

"Ku tanya padamu sampah, kenapa kau melukai orang yang kusayang!" ucapku pada Bellamy yang hampir sudah tidak bisa bernafas.

Tiba-tiba Luffy memegang bajuku dengan tangan lemasnya, "Kira-nee, sudah tidak apa-apa. Kau tidak usah melayani orang seperti dia" ucap Luffy lemas.

"Tapi Luffy, dia sudah melukai kalian kan?. Orang yang sudah melukai orang yang kusayang harus mati kan?" ucapku dengan tatapan yang menyeramkan.

Nami dan Zoro yang melihat tatapanku hanya bisa bergidik ngeri, sedangkan Luffy yang mendapatkan tatapan seramku hanya bisa menunduk.

"Aku ga papa ko Kira-nee. Jadi Kira-nee gausah ngelayani mereka" ucap Luffy yang masih menunduk.

"LUFFY!. Jika kau lagi ngomong sm orang, tatap matanya" ucapku dengan tatapan yang masih menyeramkan.

Luffy pun mulai menatapku, "Aku mohon sm Kira-nee untuk tidak melayani mereka. Aku ngga papa Kira-nee, jangan menganggapku lemah!" tegas Luffy

"Jadi gitu ya. Yaudah kau urus sampah ini!" ucapku yang melempar Bellamy ke arah Sarquiss.

"Nami. Bawalah mereka berdua keluar, biar aku yang menyembuhkannya diluar" ucapku tanpa melihat ke arah Nami.

"Ba-baiklah Kira-san" ucap Nami yang masih takut dengan tatapanku tadi.

Setelah diluar, aku pun langsung menyembuhkan mereka tanpa berkata apa-apa.

"Nami-chan, aku ingin sendiri dulu. Tolong bilang ke semua ya, jangan ganggu aku dulu. Dan maaf kalo tadi menakutimu" ucapku tersenyum dan langsung melesat ke kapal.

Sesampainya di kapal, aku langsung pergi ke kamar dan membaringkan tubuhku di kasur.

"Ga usah ikut campur kau tua bangka. Ini masalah kami, lagipula dia juga anak kami!"

"Berani-beraninya kalian membunuh orang yang aku sayang"

"Pergilah ke dasar neraka, sampah"

Aku pun mulai menutup mukaku dengan bantal setelah mengingat kejadian itu.

Pergi kau, ingatan brengsek. Aku sudah bahagia dengan keluarga baruku. Pergilah kau!, batinku yang sudah sangat sesak mengingat kejadian itu.

•~•~•~•~•~

POV without Kira

Di kapal

"Tadi kenapa Kira tidak menjawab panggilan kita?" ucap Chopper

"Sepertinya Kira-san sedang dalam keadaan yang ga enak" ucap Ussop

One Piece ( Trainer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang