27

623 88 7
                                    

Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.
.
.
.
.
.

"Apa arti ini semua?. Kenapa mereka seperti orang-orang yang menyerangmu?. Kenapa kalian berpakaian seperti itu?!. Oi Khalifah, Bruno, Kaku, Lucci, ada apa dengan kalian?!" tanya Pauli yang tampak sangat terkejut.

"Oh benar juga!. Mereka adalah tukang kayu yang bersamamu kan" ucap Luffy

"Iya juga, aku ingat si hidung kotak itu" ucap Zoro

"Aku tidak percaya mereka adalah pembunuhnya" ucap Nami

"Pauli, aku tidak akan menyembunyikannya. Kami adalah mata-mata pemerintah. Ya.. tampaknya kau ingin kami meminta maaf. Kami tau kita adalah teman yang membuat kapal dulu. Jadi agar kau percaya, apa aku harus menginjak wajah Iceberg dulu?" ucap Lucci

"Beraninya kau!. Sudah cukup!. Suara pria bertopeng sapi itu sama denganmu. Sialan, beraninya kau masih bisa bicara normal!" ucap Pauli yang kemudian mulai menyerang Lucci

Tapi ya, Lucci dengan cepat menghindarinya dan menusuk Pauli menggunakan jarinya. "Sadarlah, Pauli" ucap Lucci

"Oi manusia tali!" ucap Luffy yang melihat Pauli hendak pingsan.

"Jangan konyol, kami mempunyai teknik yang melampaui batas manusia 'Rokushiki'. Orang yang menguasai itu mempunyai kekuatan yang luar biasa" ucap Lucci

Ah masa, gue pukul lu pake haki aja bisa mati lu, batinku menyombongkan diri.

(Masih sempet-sempetnya aja gais, nyombongin diri. *geleng-geleng)

Lucci pun hendak memukul Pauli lagi, tapi Luffy dengan cepat menendang Lucci. Tapi sayang, tendangan Luffy di tahan oleh Lucci dengan mudahnya.

Luffy pun kembali memukul Lucci, tapi karena Lucci menggunakan 'Tekkai' jadi ga mempan semua pukulan Luffy itu. "Nani, itu tidak mempan?" ucap Luffy

"Tidak berguna" ucap Lucci yang kemudian memukul Luffy dengan satu jari.

"Luffy!" ucap Zoro terkejut karena melihat Luffy yang terhempas.

"Kalau manusia biasa, pasti kau sudah mati" ucap Lucci

Udah boleh ga sih, gue pukul tuh si Lucci. Aihh greget weh, beraninya lo mukul Luffy gue, batinku yang udah greget ngeliat si Lucci.

"Oi Robin, apa yang kau lakukan dengan orang-orang ini?!. Jika kau pergi, setidaknya kasih tau alasannya!" ucap Luffy

"Benar, mereka adalah mata-mata pemerintah, kenapa?" ucap Nami

"Tidak ada lagi yang harus kukatakan. Aku sudah mengucapkan selamat tinggal pada Kira-san, Cook-san, dan Dokter-san. Apa mereka tidak memberitahu kalian?" ucap Robin

"Kita sudah bilang, tapi aku ga bisa menerima ini semua Robin!. Kenapa?" tanya Chopper

"Untuk mewujudkan mimpiku. Sebuah mimpi yang tidak akan tercapai jika bersama kalian. Untuk mewujudkannya, aku akan mengorbankan segalanya!" jawab Robin

"Itulah sebabnya, kau membuat kami seakan-akan sebagai pembunuh disini. Apa mimpimu itu?" ucap Zoro

"Kau tidak perlu tau" ucap Robin

"Bukan itu. Pikirkanlah kembali Nico Robin, apa yang kau lakukan!" ucap Iceberg

"Kau tidak punya hak untuk menceramahiku!. Diamlah!" ucap Robin yang kemudian mencekik Iceberg.

One Piece ( Trainer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang