Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.
.
.
.
.
.Waaah, Ace emg keren yak. Jadi bangga gue, pernah ngelatih dia, batinku seraya menonton pertarungan sebelah pihak itu.
Pertarungan itu pun dihentikan oleh 2 anak bapak Scorpion. Cukup sedih emg, perjuangan seorang ayah yang ingin membuat anaknya bangga.
Dahlah saatnya aku keluar, "Halo gais" ucapku santai. Mereka pun langsung terkejut karena aku yang selalu tiba-tiba muncul.
Luffy pun langsung menghamburkan pelukannya, "Kira-nee dari tadi kemana aja, huaaa. Aku kira Kira-nee pergi" ucapnya dengan raut muka yang susah dijelaskan.
"Gomenne Luffy-chan, tadi aku terseret badai pasir, jadinya berpisah sm kalian deh"
Karena sudah lama berada di Alabasta, Ace pun memutuskan untuk pergi ke tempat lain. Dan ini momen yang menurutku sedikit sedih, karena ini scene terakhir kalinya mereka kecuali Luffy, bertemu dengan Ace. Dan ini juga terakhir kalinya dua bersaudara ini tersenyum tanpa adanya beban.
"Kau benar-benar akan pergi Ace?" tanya Chopper
"Ya, Kurohige tidak ada di Alabasta. Jadi aku tidak punya alasan untuk berada disini" balas Ace
Ace pun meronggoh sakunya dan melempar secarik kertas kepada Luffy, "Simpanlah itu Luffy"
"Apa ini?, ini hanya kertas" ucap Luffy memiringkan kepalanya karena bingung.
"Kertas itu akan mempertemukan kita, apa kau tidak mau?"
"Tidak, aku akan menyimpannya" ucap Luffy seraya menaruhnya di topi jeraminya.
Kulihat Ace membungkukkan badannya dengan sopan kepada yang lain, "Memiliki adik merepotkan seperti dia, membuatku sedikit khawatir. Aku titip dia ya" ucap Ace dengan suara yang sangat halus.
"Luffy-chan, kau mau kemana setelah ini?" tanyaku
"Kita akan melanjutkan perjalanan ke Yuba Kira-nee"
"Apa Kira-san juga akan ikut kami?" tanya Nami
"Aku ikut, tapi aku akan nyusul karena ada yang mau aku bicarakan dengan anak ini" ucapku menarik tangan Ace.
"Kutunggu ya Kira-nee, karena kita belum bertanding lohh" pekik Luffy yang sudah menjauh.
"Apa yang Kira-nee mau bicarakan?, apa Kira-nee akan merindukanku, jadi mau puas-puasin dulu melihat diriku" goda Ace dengan senyuman miringnya.
"Aku serius Ace-chan, dan aku harap kau mendengarkanku ya" ucapku dengan tatapan yang tidak biasa.
"Ada apa Kira-nee?, kamu tampak seperti ingin menangis" balas Ace yang dengan sigap memelukku.
Aku balas pelukan hangatnya itu dan berbisik, "Aku punya 1 permintaan, Ace-chan"
"Oke, aku akan dengarkan"
"Kau tahu kan Ace-chan kalo firasatku 99% benar" ucapku dengan wajah yang menunduk. Langsung Ace menangkup kedua pipiku dan menatap lekat mataku.
"Aku tau Kira-nee, jadi apa yang membuatmu se-khawatir ini?"
"Aku berfirasat buruk tentangmu Ace-chan. Entah kenapa, aku punya firasat bahwa kamu akan kenapa-napa jika terus mengejar si Kurohige itu"
Ace melepaskan tangkupannya dan mulai tertawa, "Hahahaha. Kira-nee, apa kamu meragukan kemampuan muridmu ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece ( Trainer )
AdventureKiraki Haruka gadis yang memasuki dunia One Piece dengan bantuan Dewa Isekai. . Menjadi pelatih ASL karena mempunyai kekuatan yang luar biasa . Dan tujuannya tidak lain yaitu menyelamatkan Ace dari takdirnya . Bagaimana kelanjutannya? . Apakah dia...