30

803 99 3
                                    

Cerita ini hanya untuk pelampiasan haluku aja dan mungkin ada beberapa part yang diubah, hanya meminjam karakter Eiichiro Oda aja. Semoga suka gess. Kalo ada kesalahan atau gajelas gitu mohon dimaafkan. Dan kalo kalian ada saran buat aku biar seterusnya bisa makin bagus bisa kasih tau aja yaaa. Happy Reading❤️.

Halo gais!. Dikarenakan aku yang gabut, jadi updatenya lebih cepet deh whehe. Moga suka!❤️😆
Ohya, ini edisi monster gila🤭
.
.
.
.
.

Setelah menceburkan diri, aku pun bergegas menarik Luffy yang tenggelam, "Apa kau baik-baik saja Luffy-chan?" tanyaku yang sudah menaruh Luffy di Merry.

"Hah hah hah... arigatou Kira-nee!" ucapnya ngos-ngosan.

"Iya Luffy-chan, dan tunggu dulu. Aku mau menyembuhkanmu, kau terluka parah"

"Yaa itu tadi hampir saja, kupikir aku akan terbunuh karena kapal perang itu. Oi Robin, kau menyelamatkanku, ariga-"

Tapi sebelum Luffy melanjutkan ucapannya, Robin dengan cepat langsung menutup mulut Luffy, "Luffy, dan semuanya... Arigatou!"

"Jangan dipikirkan, shishishi" ucap Luffy

Aku pun yang sudah selesai menyembuhkan Luffy tersenyum atas ucapan Robin tadi, begitu pun dengan yang lain, kecuali...

"Simpan percakapan bodoh itu setelah kita pergi dari sini" ucap Zoro merusak suasana.

"Itu tidaklah bodoh, Marimo!" ucap Sanji menendang Zoro.

"Baka Marimo!" ucap Chopper yang ikut-ikutan mengigit kaki Zoro.

"Jangan merusak suasana!" ucapku memukul kepala Zoro.

"Urusai!. Kalo kita mati disini, itu tidak ada artinya" ucap Zoro

"Minta maaflah pada Robin-chan!" ucap Sanji

"Oi Chopper, kau sudah bisa bergerak?" tanya Zoro

"Eh beneran, aku bisa bergerak!. Zoro, cepatlah minta maaf pada Robin!" ucap Chopper yang sudah berubah ke mode manusianya.

"Saa Minna! Ayo kita pergi dari tempat ini!" seru Nami

Dan tentu saja angkatan laut tidak akan tinggal diam saat targetnya kabur. Kapal perang yang tersisa pun mulai mengejar kami kembali, tapi karena terdapat pusaran air yang disebabkan karena gerbang keadilan tertutup, jadinya kapal perang itu saling bertubrukan. "Seperti yang aku bayangkan!" ucap Sanji

"Sanji!. Ini semua ulahmu?!" ucap Ussop

"Iya, kita tidak bisa pergi hanya dengan kekuatan saja kan"

"Su-sugeee Sanji!!" pekik Ussop

"Kau jenius!!" ucap Luffy

"Jangan terlalu memujinya, pusaran air juga berbahaya untuk kita" ucap Zoro

"Itu benar juga ya" ucap Ussop

"Aku baru kepikiran tentang itu" ucap Chopper

"Minna, apa kalian lupa?. Tidak ada lautan yang tidak bisa dilewati oleh Merry-go!" ucap Nami

"Itu benar! kami mengandalkanmu Navigator!" ucap Ussop

"Sasuga Nami-san!!" ucap Sanji menari-nari.

Selagi Nami menjalankan kapal, kami pun ikut melindungi kapal yang ditembaki banyak meriam. "Robin-chan, apa kau bisa menangkap bola-bola meriam itu?" tanyaku

"Tentu saja Kira-san" jawabnya

"Arigatou!"

"Ini Kira-san" ucap Robin memberi 2 buah bola meriam kepadaku.

One Piece ( Trainer )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang