ooo3ooo

1.1K 56 2
                                    

Keesokan harinya setelah semalaman berjaga di IGD, Kaylin pulang lebih dahulu sebelum Alya. Ia harus cepat pulang karena hari ini ada orang spesial yang datang ke Jakarta.

Uma dan Baba begitu Kaylin memanggilnya. Mereka adalah orang tua dari Sameer Sidiq. Papa dari Kaylin ini merupakan orang asli timur tengah yang sudah lama menetap di Indonesia. Uma dan Baba kembali ke Jakarta setelah 1 tahun lebih tinggal di Maroko. Mereka ingin tinggal di kampung halaman mereka yaitu Maroko. Tinggal di Maroko merupakan keinginan Baba sehingga mau tidak mau Uma harus mengikutinya. Sudah lama juga mereka tidak bertemu keluarga di Maroko setelah tinggal di Indonesia selama 30 tahun.

Setelah Kaylin pikirkan Papa yang asal timur tengah jodohnya Mama yang jawa ningrat sungguh perpaduan yang aneh. Sehingga menghasilkan Kaylin dan Bang Andra yang aneh juga.

Kaylin memiliki seorang kakak bernama Andra Notonegoro Sidiq. Bang Andra merupakan jomblo umur 30 tahun yang sekarang menjadi Direktur di perusahaan papa yaitu Sidiq al aziz corp. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minimarket yang tersebar di pulau Jawa. Mungkin tahun depan akan menyebar ke seluruh Indonesia. Entahlah, Kaylin tidak tertarik dengan perusahaan Papa.

Ketika sampai di rumah, Kaylin disambut jejeran mobil. Sudah Kaylin duga pasti Tante, Om, dan ponakannya datang untuk bertemu Uma dan Baba.

"Assalamualaikum, orang paling cantik pulang dari mengadu nasib," teriak Kaylin begitu masuk ke dalam rumah.

Beberapa Tante, Om dan ponakan Kaylin lantas menutup telinganya dikarenakan suara Kaylin yang begitu melengking. Namun, ada satu orang yang sangat antusias mendengar suara Kaylin siapa lagi kalau bukan Baba.

"Aduh cucu Baba yang paling cantik baru pulang kerja ya?" Baba memeluk Kaylin dengan begitu erat. Kaylin merupakan cucu perempuan satu-satunya sehingga Baba sangat menyayanginya. Ayah Kaylin merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Dan Kaylin memiliki 4 saudara sepupu yaitu Bang Omar dan Zidane dari Om Zehr, anak pertama Baba. Dan si kembar Emar, Emeer dari Om Zein anak bungsu Baba.

"Iya Baba, Kaylin baru jaga malam. Banyak banget tadi pasiennya, Kaylin pamit tidur dulu ya Ba."

"Ya udah sana tidur, udah kaya zombi wajah kamu. Nanti sore bangun kita mau jalan-jalan. Baba mau makan pecel lele Pak Jono."

Begitu mendengar pecel lele Kaylin dengan semangat 45 masuk ke kamar dan melemparkan sembarang tasnya, kemudian langsung merebahkan tubuhnya di kasur lembutnya.

------------

Jonathan Zafran Louis

Siapa yang tidak kenal dengan nama itu. Seorang pria blasteran sunda-belanda dengan jerman-inggris. Pewaris tunggal dari Louis corp yang bergerak di bidang investasi, mall, dan properti. Pria dengan tatapan tajam yang seakan menusuk lawan bisnisnya. Namun, sangat tertutup akan kehidupan pribadinya. Susah sekali mendekati Jonathan, bagaikan hati yang di selimuti es, susah untuk meleleh. Banyak wanita yang mendekatinya, namun usaha mereka akan sia-sia Jonathan sangat sulit untuk didekati. Di pegang tangannya saja di tepis seakan-akan mereka adalah lalat yang mengganggu.

Dibalik wajah yang misterius dan dingin itu di dalamnya terdapat jiwa yang sangat rapuh. Sekali saja ingatan akan 'malam itu' datang Jonathan akan menjadi sosok yang sangat lemah, untuk bernapas saja ia sangat kesulitan. Jonathan benci itu namun, sekeras apapun Jonathan melupakannya, datang ke psikolog manapun tidak ada yang bisa menyembuhkannya seutuhuhnya. Trauma itu sangat melukai ingatan dan diri Jonathan. Betapa keji dan tidak beradapnya kejadian 'malam itu' membuat Jonathan menjadi sosok yang sangat tertutup dan tak tersentuh.

Namun, ada satu gadis lesung pipi yang bisa menyentuh hati terdalam Jonathan seakan- akan memeluk jiwa yang tersakiti itu dengan pelukan hangatnya.

Tiba- tiba suara ketukan pintu menghamburkan lamunan Jonathan.

"Permisi Tuan, saya membawa berkas sesuai yang anda minta," ucap Anton seraya masuk ke dalam ruang kerja Jonathan.

"Masuk," jawab Jonathan singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masuk," jawab Jonathan singkat.

Anton menyerahkan berkas yang di minta oleh Jonathan.

"Maaf tuan, apa benar Tuan akan membeli saham di rumah sakit Shepherd Center?" Tanya Anton

"Iya," jawab Jonathan sembari membaca dengan cermat dokumen berisi pembelian saham rumah sakit tersebut.

"Tapi tuan, bukankah perusahan kita tidak berhubungan dengan rumah sakit? Kenapa tuan membeli saham di rumah sakit tersebut? Bukankah lebih baik membeli saham yang berkaitan dengan bisnis kita tuan?" Tanya Anton yang penasaran. Anton tahu ini bukan ranahnya ikut campur dalam bisnis Tuannya, tapi hal ini sangat aneh karena bisnis Sang Tuan tidak ada sangkut pautnya dengan bisnis kerjaaan Louis Corp.

"Kamu terlalu banyak bertanya Anton. Aku membeli saham ini untuk dihadiahkan kepada seorang yang selama ini aku tunggu," jawab Jonathan sembari melihat ke kaca besar yang memperlihatkan kota Jakarta.

"Siapa yang Tuan tunggu? Apakah seorang wanita Tuan? Berarti kalau seorang wanita sebentar lagi Tuan akan menikah? Ya ampun kabar ini harus saya laporkan kepada Nyonya besar," ucap Anton dengan semangat sembari mengetik nama Nyonya besar. Kenapa Anton bisa mengaitkan ke topik sensitif Jonathan yaitu wanita dan pernikahan? Karena Jelas Jonathan tidak mungkin menghadiahkan saham ini untuknya, terus tidak mungkin juga untuk sahabatnya karena sahabat tuannya sudah golongan elite yang tidak perlu saham itu.

Belum sempat Jonathan mencegah Anton menghubungi Mamih, entah bagaimana bisa Anton dengan satu tarikan napas menjelaskan semuanya kepada Mamihnya.

"Anton hentikan!" Ucap Jonathan dengan nada tinggi.

Anton yang mendengar suara tegas Jonathan langsung mematikan teleponnya dan tidak berani menatap mata tuannya. Ketika Anton akan membuka mulutnya Jonathan langsung menyuruhnya untuk cepat keluar dari ruangannya.

Tidak mau memusingkan masalah tersebut Jonathan memilih untuk kembali fokus pada berkas di mejanya.

Journey of JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang