Bak disambar petir di siang bolong, Kaylin berdiri terpaku setelah mendengar ucapan pria asing ini. Namun, setelah diperhatikan wajahnya seperti ia pernah lihat sebelumnya. Tapi Kaylin lupa dimana ia bertemu dengan pria ini.
Wajah kaget juga ditampilkan oleh kedua lelaki tinggi besar yang mengawal pria aneh ini. Anto di buat tidak percaya dengan adegan yang sedang ia lihat saat ini. Orang waras pun akan merasa kaget jika di lamar tiba-tiba seperti ini dengan orang asing terlebih lagi.
Di saat posisi Jonathan masih berlutut melamar Kaylin, tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar kemudian pintu ruangan Kaylin terbuka menampilkan Lisa yang kaget melihat adegan tersebut. Lisa awalnya datang lagi ke ruangan Kaylin untuk menyerahkan berkas pasien yang Kaylin minta tadi pagi, akan tetapi ia malah dikejutkan adegan yang romantis ini. Karena tidak ingin merusak momen romantis ini, Lisa segera masuk kemudian menaruh berkas pasien di meja Kaylin, "Maaf Dokter, saya mengganggu momen romantis Dokter. Data yang Dokter Kay minta tadi pagi saya taruh di sini ya, Dok. Saya pamit undur diri," ucap Lisa sembari menahan senyuman kemudian dengan cepat meninggalkan ruangan Kaylin.
Kaylin tersadar, bahkan Lisa melihat adegan tadi. Pasti besok pagi akan tersebar di seluruh penjuru rumah sakit tentang berita terkini kejadian tadi. Mulut Lisa itu bagaikan ember yang tidak bisa di tambal, pasti akan bocor sana-sini.
Tidak tega melihat pria tersebut berlutut dalam waktu lama, Kaylin memegang kedua tangan lelaki itu dan menyuruhnya duduk di sofa.
Ketika tangan Kaylin menyentuh Jonathan, hati Jonathan menghangat. Sentuhan ini yang selama ini ia rindukan. Jonathan tersenyum samar, hanya Anton yang bisa melihatnya.
Merasa tidak enak diperhatikan oleh dua orang lelaki asing yang dibawa oleh orang yang melamarnya. Kaylin meminta mereka berdua keluar. Menurutnya ini masalah privasi antara Jonathan dengan dirinya yang artinya harus dibicarakan tanpa adanya orang lain. Anton dan Jack menatap Jonathan, setelah mendapat anggukan mereka berdua keluar dari ruangan menyisakan Kaylin dan Jonathan.
"Maaf Bapak, apakah sebelumnya kita pernah bertemu? Apakah Bapak kenal saya?" Tanya Kaylin.
"Saya bukan bapak kamu, jadi bisa kamu panggil saya Mas Jo saja?" Ucap Jonathan.
Entah kenapa sebutan ini terdengar tidak asing,"Iya iya Mas Jo, ehh sebentar, kok tiba-tiba panggil mas-mas aja emang situ suami saya," pekik Kaylin yang kesal dengan jawaban lelaki ini, ditanya apa dijawab apa. Dasar aneh.
"Kan sebentar lagi saya jadi suami kamu," jawab Jonathan dengan percaya diri.
"Heh makin ngawur aja, sejak kapan saya mau jadi istri anda," tukas Kaylin.
"Sejak tadi," ucap Jonathan singkat.
Kaylin sangat kesal mendengar jawaban pria ini, benar-benar menguras emosinya. Ia harus berpikir jernih, tidak boleh sampai emosi nanti kalau ia lepas kendali bisa gawat IGD tambah satu pasien dadakan.
Ia pun memikirkan alasan yang tepat agar bisa terhindar dari lelaki aneh yang ga ada angin ga ada hujan melamar dirinya.
"Maaf Bapak Jonathan Zafran Louis yang terhormat, saya tidak bisa menerima lamaran ini. Pernikahan bukanlah sebuah lelucon, Pak. Saya hanya ingin menikah sekali seumur hidup dengan orang yang saya cintai," ujar Kaylin.
"Saya juga ingin menikah sekali seumur hidup dengan orang yang saya cintai, orang itu adalah anda Dokter Kaylin Bestari Notonegoro Sidiq," balas Jonathan.
"Tapi, saya mencari suami yang tajir melintir ataupun crazy rich agar anak cucu cicit saya terjamin hidupnya juga," tukas Kaylin lagi.
Kaylin pikir mana ada cowo yang suka dengan cewe matre. Kaylin bukanlah tipe cewe matre hanya realistis saja. Tapi ini hanya alasan saja agar bisa menolak lamaran pria ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Jo
ChickLit"Kamu satu-satunya alasan aku bisa bertahan dari trauma yang amat menyiksa ini." - Jonathan Zafran Louis ___________________ "Heh kok tiba- tiba ngelamar! Kamu siapa , mengapa, bagaimana, kenapa bisa?" - Kaylin Bestari N. Sidiq