ooo1ooo

1.8K 78 1
                                    

Di tengah keluarga cemara yang sedang menikmati makan siang bersama, seorang gadis yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-26 dengan antusias mengambil makanan yang sangat ia sukai yaitu pecel lele.

"Kay kalo makan jangan sambel terus kenapa si, kan ga baik buat perut kamu!" celetuk Ajeng.

"Gapapa Ma, yang penting minum susu kok abis itu," elak perempuan itu.

"Oiya Kay, kamu hari ini jaga atau libur?" tanya Sameer.

"Hari ini Kay jaga malem, Pah. "

Setelah menyelesaikan makan siangnya, Kaylin bergegas naik ke kamarnya untuk melanjutkan tidur siang yang sempat tertunda mengingat nanti malam ia akan jaga malam, maka harus menyiapkan amunisi yang cukup agar tidak tepar keesokan harinya.

Di lain tempat ---

Seorang pria tengah fokus menatap pemandangan kota Jakarta dari balik jendela besar di depannya. Detik berikutnya matanya terpejam memikirkan seorang gadis lesung pipi miliknya. Ahh apakah ia bisa menyebutnya sebagai miliknya? Selama bertahun-tahun ia memendam perasaan ini, sampai ia merasa pantas untuk melamarnya.

Tak lama ia tertidur, potongan ingatan akan 'malam itu' masuk mengganggu tidurnya. Mendadak ia terbangun bersamaan dengan keringat bercucuran, tangan yang mengepal dengan erat kemudian memukul-mukul dadanya, ia merasa sangat sulit bernapas.

"Hah....hsh....hah....hahh...tol---" ia mencoba mencari pertolongan dengan meraba smartphone miliknya yang ada di nakas samping tubuhnya, namun hal itu malah menimbulkan suara yang nyaring diiringi dengan jatuhnya smartphone itu. Perlahan, kesadarannya direnggut.

Untungnya suara nyaring itu terdengar hingga luar sehingga tiba-tiba pintu terbuka menampilkan seorang laki-laki tinggi besar yang tidak lain adalah Anton, asisten sekaligus sekretaris yang sudah Jonathan anggap sebagai keluarga.

"Ya ampun Tuan, coba atur nafas pelan-pelan. Sebentar saya ambilkan nasal kanul ." Dengan langkah tergesa Anton masuk ke dalam kamar yang tersambung dengan ruang kerja Jonathan, ia segera mengambil nasal kanul tidak lupa juga dengan tabung oksigen kecil, kemudian mengatur konsentrasi oksigen sesuai terapi dokter setelah dirasa oksigen telah keluar dari nasal kanul dengan secepat kilat Anton memasangkannya ke Jonathan.

Nafas Jonathan mulai teratur naik turun, kesadarannya mulai kembali. Setelah dirasa sudah lebih baik Anton memapah Jonathan berjalan sempoyongan menuju kamarnya dengan satu tangannya menarik tabung oksigen kecil yang tersambung ke nasal kanul yang dikenakan Jonathan.

Secara perlahan Anton menidurkan Jonathan dalam posisi yang nyaman kemudian merapihkan selimut yang dikenakan Jonathan. Merasa sangat lemas, perlahan kesadarannya direnggut kembali. Ketika mata Jonathan mulai terpejam Anton mamandang Jonathan yang tak berdaya ini dengan tatapan sendu. Anton tahu selama ini Jonathan cukup menderita, ia tidak tega ketika melihat Jonathan yang bisa sewaktu-waktu collapse seperti sekarang ini akibat dari ingatan akan 'malam itu' yang datang sewaktu-waktu ketika Jonathan tertidur. Hal ini juga yang membuat Jonathan susah untuk tidur sehingga membuat Jonathan beberapa kali mengkonsumsi obat tidur agar bisa tidur dengan damai tanpa bayang-bayang ingatan itu.

Sejak kejadian 'malam itu' Jonathan menjadi sosok yang tidak tersentuh, melihat itu orang tuanya mulai menjodohkannya dengan beberapa wanita dari kalangan model, artis, maupun pebisnis dengan harapan Jonathan bisa membuka hatinya namun, tidak ada yang berhasil membuka hati Jonathan.

Orang tua Jonathan tidak tahu bahwa selama ini hati Jonathan hanya untuk gadis lesung pipi miliknya. Seorang yang menjadi alasan ia bertahan selama ini sejak trauma itu.

Bagi Anton Jonathan adalah penyelamatnya dari kerasnya hidup di jalanan. Ia sangat tahu trauma yang di alami Jonathan karena ia melihat sendiri bagaimana Jonathan tersiksa ketika 'malam itu'.

Maka dari itu Anton ingin membantu Jonathan apapun itu selama bisa membuat Tuannya bahagia dan tidak tersiksa seperti sekarang ini.

"Aku akan selalu di sisimu, Tuan. Maka, cepatlah sembuh, dan temukan kebahagianmu, Tuan." Ucap Anton dalam hati.

----

Journey of JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang