Setibanya di tempat sushi, Kaylin langsung menarik tangan Jonathan untuk masuk ke dalam. Kemudian duduk di depan koki. Tempat sushi ini dipilih oleh Kaylin. Sushi di sini sangat enak, dan asli Jepang. Tenang harganya sangat terjangkau di kantong Kaylin. Walaupun Kaylin anak berada, ia tidak selalu makan di resto yang mewah dan mahal. Menurutnya asal makanan itu enak dan dijamin kebersihannya ia rela memakannya apalagi Kaylin sangat menyukai sesuatu yang murah.
Melihat ekspresi Jonathan, Kaylin tebak pasti ia jarang datang ke tempat ini. Tempat ini kecil dan sederhana, tidak cocok dengan Tuan muda ini.
"Bapak tidak cocok dengan tempat seperti ini ya? Apa sebaiknya kita cari yang lain saja?" Tanya Kaylin.
"Tidak perlu, saya suka," jawab Jonathan.
"Suka? Suka gimana? Suka sama saya?" Goda Kaylin.
"Iya saya suka kamu," jawab Jonathan dengan lantang
Ucapan Jonathan membuat Kaylin tersipu. Ia langsung mengalihkan pandanganya dari Jonathan. Niatnya untuk menggoda laki-laki itu malah hati Kaylin yang tergoda.
"Jack, Anton kalian juga ikut makan. Ambil saja sesuka kalian," ucap Jonathan.
Anton dan Jack mengangguk dan duduk di samping kiri Jonathan.
Kaylin sangat lapar, tadi dia belum selesai makan siang di kantin malah tiba-tiba ada tamu tak diundang. Kaylin makan dengan lahap, membuat Jonathan memperhatikan wajah lucu Kaylin saat makan. Jonathan suka dengan wajah itu, membuat hatinya sangat damai.
Merasa diperhatikan, Kaylin menoleh. Tatapan mereka bertemu. Kaylin langsung mengalihkan pandanganya dan menatap piring sushi milik Jonathan. Ia heran laki-laki ini hanya makan satu piring yang artinya hanya dua buah sushi. Bandingkan denganya yang telah menghabiskan lima piring sushi.
"Kok sedikit makan sushinya? Ga enak ya?" Tanya Kaylin
"Enak, tapi saya sudah kenyang," jawab Jonathan sembari menatap Kaylin.
Kaylin langsung mengambil satu piring sushi, kemudian menyuapi Jonathan. Jonathan tentu tidak menolak suapan Kaylin. Ia sangat menyukainya. Kaylin terus menyuapinya hingga ketika piring kedua Jonathan merasa akan muntah karena kebanyakan makan. Ia lantas berdiri dan sedikit berlari ke toilet.
Kaylin kaget padahal baru dua piring tapi Jonathan sudah muntah. Ia merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan laki-laki ini. Anton dan Jack terlihat panik. Tuannya terlalu maksakan batas tubuhnya. Sejak kejadian 'malam itu' Jonathan susah untuk makan banyak, ketika makan lebih dari lima sendok ia akan muntah.
Kaylin hendak bertanya kepada Anton dan Jack. Namun, ia rasa seperti tidak pantas menanyakan penyakit seorang yang belum terlalu kenal.
Jonathan kembali dari toilet, seakan tidak terjadi apa-apa.
"Anda tidak apa-apa , Pak? Bapak ada alergi seafood?" Tanya Kaylin khawatir.
"Saya baik-baik saja dan tidak alergi, Maaf Dokter Kaylin bolehkan anda tidak memanggil saya 'Bapak' saya rasa umur saya tidak setua itu, anda akan menjadi istri saya. Jadi, saya minta anda panggil saya Mas saja," pinta Jonathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Jo
ChickLit"Kamu satu-satunya alasan aku bisa bertahan dari trauma yang amat menyiksa ini." - Jonathan Zafran Louis ___________________ "Heh kok tiba- tiba ngelamar! Kamu siapa , mengapa, bagaimana, kenapa bisa?" - Kaylin Bestari N. Sidiq