ooo12ooo

894 46 1
                                    

Sinar matahari pagi menyeruak masuk di antara sela-sela gorden. Seorang gadis masih termelum dalam selimutnya, tidak ada tanda-tanda untuk segera bangun. Namun, ditengah mimpi indahnya suara ketukan pintu membuat ia kembali tersadar dari mimpinya.

"KAY BANGUN!! Katanya mau pergi sama Jonathan, ini udah jam setengah 8. Nanti telat, itu Jonathan udah nunggu di bawah. AYLIN BESTARI NOTONEGORO SIDIQ!" Teriak Ajeng dari luar kamar.

Tak kunjung ada sahutan dari dalam, Ajeng kemudian masuk ke kamar Kaylin. Untung saja kamarnya tidak terkunci. Kaylin kalau sudah susah di bangunkan pasti gara-gara begadang.

Ajeng kemudian menyibakkan selimut Kaylin "Kay, bangun! Itu Jonathan udah nunggu. Kamu kalo dandan kan lama. Kasian masa calon mantu Mama disuruh nunggu lama nanti lumutan, Kay!" ucap Ajeng sambil menggoyangkan tubuh Kaylin.

"5 menit lagi Ma, baru subuh juga. Masa Mas Jo udah dateng," ucap Kaylin kembali memakai selimutnya.

"Subuh dari mananya, liat matahari udah kelihatan. Sekarang udah jam setengah 8 Kay!"

"Setengah 8!" Begitu mendengar ucapan Ajeng, Kaylin langsung terduduk. Perasaan Kaylin tadi setelah salat subuh Kaylin hanya  menutup mata lima menit, kok malah jadi keblabasan.

Kaylin segera berlari ke kamar mandi.
Setelah secepat kilat dandan dan memakai baju seadanya, ia kemudian segera keluar dari kamar.

"Loh, kok ada Mas Jo di sini. Kan katanya jam 8," ucap Kaylin kaget ketika melihat Jonathan duduk di meja makan.

"Jonathan nunggu kamu dari setengah jam yang lalu, Kay. Kan udah Mama bilang tadi, makanya kalau Mama bangunin kamu itu didengerin," ceramah Ajeng.

Kaylin kemudian bergabung ke meja makan dan duduk di sebelah Jonathan.

"Iya Ma. Kok Mas Jo ga makan? Udah sarapan?" Tanya Kaylin begitu piring Jonathan kosong.

"Iya tu Kay. Padahal tadi udah Mama tawarin, katanya nunggu kamu aja gitu," sela Ajeng.

Kaylin mengerti pasti Jonathan tidak bisa menolak tawaran Mama, makanya pakai alasan nunggu. Jonathan kan susah jika disuruh sarapan. Apalagi menu sarapan kali ini nasi goreng.

"Mau Kay bikinin susu aja? Makan nasi gorenganya dikit aja gapapa biar perutnya ga kosong ya," bisik Kaylin.

"Boleh."

Kaylin kemudian mengambil nasi goreng untuk Jonathan dan meminta Siti -anak Bi Ijah membuatkan susu untuk Jonathan.

"Kok nasinya sedikit banget buat Jonathan, Kay?" Tanya Ajeng.

"Mas Jo susah makan nasi banyak Ma, nanti bisa mual," Jawab Kaylin.

"Ya ampun Mama ga tau, kenapa tadi ga bilang? Kan bisa Mama buatkan yang lain."

"Ga usah Tante. Ini sudah cukup," jawab Jonathan.

"Panggil Mama ya Nak Jonathan, kan sebentar lagi jadi mantu Mama," ucap Ajeng tersenyum lebar.

"Iya Ma," ucap Jonathan canggung.

"Ya udah Ma, Kay sama Mas Jo berangkat sekarang ya," ucap Kaylin kemudian menciup punggung tangan Ajeng.

"Hati-hati di jalan ya."

--------

"Kita mau kemana dulu Mas? Kok tumben bawa mobil sendiri," tanya Kaylin begitu masuk mobil.

"Ke kantor saya, nanti WO saja yang datang ke kantor. Saya ingin berdua saja dengan kamu," terang Jonathan.

"Oke."

Sesampainya di kantor Jonathan, lagi-lagi Kaylin dibuat takjud. Kantornya sangat besar lebih besar dari kantor Papa. Interior nya pun sangat artistik sangat cocok untuk foto-foto.

Journey of JoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang