Tampak seorang gadis tengah memejamkan matanya menikmati semilir angin malam. Bulan dan bintang bertaburan di langit malam. Ia kemudian menyeruput teh chamomile kesukaannya.
Tengah malam ini Kaylin masih terjaga memikirkan jawaban apa yang akan ia beri kepada Jonathan, apakah ia akan menerimanya atau menolaknya.
Setelah sholat istikharah, entah kenapa hati terdalamnya menyuruh untuk menerimanya. Kaylin terpikat dengan iris abu-abu yang tajam, namun meneduhkan baginya. Dari mata Jonathan terlihat ketulusan dan keseriusan akan ucapannya. Cara dia memperlakukan Kaylin membuat jantung Kaylin bekerja ekstra.
Apakah keputusan yang Kaylin ini benar?
Kaylin tidak tahu, ia menyerahkan semuanya kepada sang pencipta. Semoga keputusan yang Kaylin ambil diridhoi oleh-Nya dan ini yang terbaik bagi Kaylin.
---------
Hari ini entah mengapa Jonathan sangat bersemangat. Nanti sore ia akan ke rumah gadis lesung pipi miliknya. Jonathan khawatir Kaylin akan menolaknya secara ia melamar dadakan.
Orang pasti berpikir Jonathan tidak serius, aneh dan sangat nekad. Tapi tidak bagi Jonathan keputusan ini sudah ia pikirkan selama lima tahun, ia menyiapkan semuanya dengan matang, ia juga menunggu Kaylin lulus kuliah. Mengapa Jonathan tidak mendekati Kaylin dan berpacaran dengannya sambil menunggu kuliah Kaylin selesai?
Lima tahun ini sangat sulit bagi Jonathan untuk dekat dengan orang lain baginya sangat susah. Ia tidak tahu cara memperlakukan perempuan dengan benar, Jonathan takut jika ia belum stabil jika bersama Kaylin pada saat itu dan berakhir menyakiti Kaylin.
Entah apa yang membuat Jonathan begitu jatuh hati dengan Kaylin. Hanya Kaylin yang bisa meluluhkan hatinya. Ketika melihat Kaylin, dalam pikiran Jonathan perempuan ini harus ia perjuangkan.
---------
Sore hari pun tiba, Jonathan mengabari jika ia akan datang jam empat sore.
Mama menyiapkan begitu banyak masakan, terlihat sekali sangat antusias menyambut Jonathan. Beda dengan Baba ia sangat gelisah seharian ini, seperti apa rupa dan perilaku orang yang melamar cucu kesayangannya. Keberangkatan ke Maroko pun menjadi tertunda harusnya hari ini ia berangkat namun Baba memilih mengundurnya menjadi tiga hari kemudian.
Tiba-tiba suara mobil datang masuk ke dalam pekarangan rumah Kaylin. Dengan tergesa-gesa Ajeng membuka pintu dan menyambut tamu tersebut.
Rumah terasa sangat ramai, Ajeng dan Cecil sangat senang jika nantinya mereka menjadi besan. Kemarin, setelah Kaylin mengatakan lamaran itu Ajeng langsung mencari kontak Cecil meminta kesana-sini untuk bisa menghubunginya.
"Cecil apa kabar? Terakhir kita ketemu lima tahun lalu waktu reunian kan. Kamu ga berubah, tambah cantik aja," ucap Ajeng antusias.
"Baik Jeng. Iya yah ternyata udah lama banget kita ga komunikasi. Engga ahh kamu yang malah tambah cantik aja," ucap Cecil
Melihat Jonathan dan Zack yang masih berdiri diabaikan oleh obrolan kedua wanita itu, Kaylin mempersilahkan mereka berdua duduk.
Baba dan Papa kemudian datang ke ruang tamu untuk menemui Jonathan dan keluarga. Baba langsung memulai pembicaraan.
"Langsung saja ke intinya, maksud kedatangan kalian kesini itu untuk apa?" ucap Baba tegas.
Suasana menjadi serius ketika Baba memulai pembicaraan. Kaylin duduk di sebelah Baba berhadapan dengan Jonathan yang duduk di depannya dengan diapit oleh kedua orang tuanya.
"Maaf sebelumnya jika kedatangan kami di sini mengganggu keluarga Sidiq sekalian, perkenalkan saya Zack Atmaja Louis mewakili anak saya Jonathan Zafran Louis untuk menjelaskan maksud kedatangan kami di sini. Kedatangan kami bertujuan untuk meminta izin melamar Kaylin Bestari Notonegoro Sidiq," ucap Zack dengan lugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Jo
ChickLit"Kamu satu-satunya alasan aku bisa bertahan dari trauma yang amat menyiksa ini." - Jonathan Zafran Louis ___________________ "Heh kok tiba- tiba ngelamar! Kamu siapa , mengapa, bagaimana, kenapa bisa?" - Kaylin Bestari N. Sidiq