Suasana Rumah sakit cukup gempar setelah kejadian kemarin.
Ketika Kaylin tengah berjalan di koridor banyak orang yang menatapnya ataupun bertanya tentang kabar tersebut bahkan mengucapkan selamat. Kaylin pusing melihat reaksi orang-orang menjadi sangat heboh. Ia sebal dengan Jonathan, kalau gini mau menolak tapi tidak tega. Apalagi bibit, bobot, bebet Jonathan membuat Kaylin tertarik. Ah iya dia lupa, ada seseorang di masa kecilnya yang membuat Kaylin kecil kasmaran. "Bagaimana kabar lelaki itu sekarang ya?" Batin Kaylin.
Sebelumnya Kaylin hanya memilik satu mantan pacar dan itupun cinta monyet semasa SMA. Banyak yang mendekati Kaylin tetapi Kaylin cuek menanggapinya, belum ada yang bisa meluluhkan hatinya. Tipe ideal Kaylin hanya satu seorang yang mencintai kekurangan Kaylin bukan kelebihannya.
Kaylin mencoba mengingat dimana ia pernah bertemu Jonathan. Lima tahun lalu itu berarti saat Kaylin koas di rumah sakit Insan Medika. Tapi ia rasa tidak pernah bertemu orang ganteng bak pahatan yunani saat koas.
Setibanya di ruang kerjanya, Kaylin dikejutkan dengan tatapan horor teman-temannya. Alya, Cacha, dan Doni, mereka semua berkumpul di ruangan Kaylin. Ando dan Mey tidak ikut karena mereka sedang berjaga di IGD.
"YA AMPUN KAY, KAMU BENERAN MAU NIKAH? KOK BISA? BUKANNYA KAMU JOMBLO TULEN," teriak Cacha.
"Iya Kay, sejak kapan kamu punya pacar? Kok kamu ga cerita-cerita," timpal Alya.
"Cowonya siapa Kay? Lebih ganteng dari gue ga?" Tanya Doni.
"Teman-temanku yang budiman, bolehkah saya duduk terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan saudara sekalian," ucap Kaylin.
"Cepet jelasin dari awal sampai akhir gimana ceritanya kamu dilamar," ucap Alya.
"Jadi kemarin gue di lamar sama laki -laki namanya Jonathan Zafran Louis. Tempatnya di ruangan ini," jelas Kaylin.
"Siapa? Itu kok namanya kaya ga asing ya? Kaya pernah denger," ucap Cacha kemudian membuka dan mengetik sesuatu di hpnya.
"YA AMPUN GANTENG BANGET, TAJIR MELINTIR. INI SIH TUJUH TURUNAN HARTANYA GA BAKAL HABIS. KAY DOA LO DIKABULIN! LO HARUS TERIMA KASIH KE GUE KARENA UDAH NGAMININ DOA LO KEMAREN!" teriak Cacha.
"Eh mana coba liat," ucap Doni seraya mengambil hp Cacha.
"Tapi Kay, lo kok bisa kenal sama Jonathan? Bukannya orang itu terkenal susah dideketi sama cewe ya?" Tanya Alya penasaran.
"Ga tau Mih, aku aja ga nyangka tiba-tiba dilamar sama dia," jawab Kay.
"Tapi lo ga pake pelet kan Kay? Kalau pake bagi nomor dukunnya dong? Siapa tau di gue manjur juga Kay," ucap Cacha dengan nada bercanda.
"Ya gak lah, ntar di ruqyah sama Baba terus mandi kembang tujuh rupa sama Mbah Kung gue," omel Kaylin.
"Kamu terima lamarannya Kay? Bukannya kamu mau ngejar karir dulu?" Tanya Alya lagi.
"Nah itu, aku masih bingung Mih, aku ga kenal sama dia, belum cinta. Tapi dia dukung aku buat ngejar karir Mih. Kan membuat aku tergoda," jawab Kaylin.
"Coba kamu shalat istikhoroh aja Kay, pernikahan itu bukan mainan Kay. Tapi masa si kamu ga kenal?" Ujar Alya.
"Katanya pernah ketemu lima tahun lalu, Mih. Tapi aku ga ngerasa pernah ketemu sama dia. Kan banyak orang yang aku temuin selama lima tahun. Masa aku bisa inget karena pertemuan singat," ucap Kaylin.
"Dari sudut pandang gue sesama cowok ya Kay, lima tahun lalu ketemu terus lima tahun kemudian ngelamar berarti itu tandanya dia serius sama kamu Kay. Lima tahun itu bukan waktu yang sebentar buat mencintai seseorang Kay. Apalagi tanpa adanya hubungan dan hanya mencintai dalam diam. Mungkin baru sekarang dia ngungkapin perasaannya sama lo karena dia sudah siap dengan segala konsekuensi yang ada, dia udah percaya hal yang dia punya ga bakal nyakitin lo," Ucap Doni.
"Iya Kay, lo coba aja dulu jalanin hubungan baru memutuskan ke jenjang selanjutnya, mungkin nantinya dia emang jodoh lo Kay," timpal Cacha.
"Siap 86 teman sejawatku!"
"Oiya, besok lusa ada yang bisa tukeran jaga malam ga? Niatnya besok 'dia' mau ke rumah," tanya Kaylin.
"Sama gue aja gpp Kay," tawar Doni.
Kaylin tebak Doni ada udang di balik bakwan. Bisa dipastikan besok Mey juga jaga malam.
"Makasih ya, ntar gue traktir martabak telor deh," ucap Kaylin.
"Nah gitu dong, telornya lima ya!" Ucap Doni kemudian keluar dari ruangan Kay diikuti oleh Cacha.
Di dalam ruangan tinggal Alya dan Kaylin. Cacha dan Doni pulang kerumah setelah jaga malam sedangkan Alya dan Kaylin jaga pagi.
Kaylin akhirnya menceritakan kejadian kemarin akibat ulah Alya yang pulang duluan meninggalkannya. Alya tertawa terbahak-bahak tidak menyangka yang awalnya ia merasa kasihan pada Kaylin malah bersyukur akibat dari itu Kaylin bisa jalan berduaan dengan Jonathan.
"Mih ada ga si penyakit yang kalau makan banyak muntah gitu?" Tanya Kaylin tiba-tiba.
Alya sendiri sedang mengambil residen Psikiater. Sehingga Kaylin rasa hal ini berhubungan dengan kesehatan mental.
"Kekenyangen kali Kay," jawab Alya santai.
"Kalo kekenyangen si ga usah tanya-tanya ke Mamih. Makannya baru sedikit Mih, menurut Mamih apa tiga piring sushi langganan kita itu banyak?" Tanya Kaylin"Itu dikit banget! Makan di sana itu minimal empat piring itu aja belum kenyang. Kalau muntahnya berulang setiap kali makan banyak itu bisa aja ada hubungannya sama faktor psikologisnya Kay, emang siapa yang kaya gitu Kay? Lo? Ga mungkin banget lah? Minimal bagi lo kan tujuh piring," ucap Alya.
"Bukan siapa-siapa Mih. Tanya aja penasaran," jawab Kaylin.
Tak lama kemudian Kaylin dan Alya keluar ruangan dan kembali ke pekerjaan masing-masing.
----------
"Tuan waktunya makan siang," ucap Anton sambil mengetuk pintu.
"Nanti saja," jawab Jonathan singkat.
"Tapi tuann...."
"Nanti saja, Anton!"
Kalau sudah fokus kerja Tuannya itu susah sekali untuk makan. Sekalinya makan paling banyak lima sendok. Ini merupakan salah satu efek dari kejadian "malam itu". Hal ini menyebabkan Jonathan terlihat lebih kurus dari sebelum kejadian 'malam itu' karena jarang makan, makanan utamanya bukanlah nasi melainkan susu ataupun sereal. Untung saja Jonathan melakukan olahraga teratur sehingga massa ototnya tidak mengecil, ini membuat kurus versi Jonathan tidak mencolok.
Kejadian kemarin adalah makanan terbanyak yang dimakan Jonathan selama lima tahun terakhir. Walaupun berakhir dimuntahkan.
Meskipun kemarin Jonathan pulang dalam keadaan bahagia tapi tubuhnya tidak, ia sangat pucat setelah Kaylin turun dari mobil. Jonathan menahannya hanya untuk seorang perempuan itu. Untungnya tidak membuat Jonathan drop, bertemu dengan perempuan itu seperti penawar sakit Jonathan selama ini.
Trauma yang dialami Jonathan belum sepenuhnya sembuh namun, lebih baik dari lima tahun kebelakang. Trauma itu bisa hilang jika Jonathan rutin melakukan konsul dan terapi, namun Jonathan melakukannya jika keadannya kambuh. Jonathan menyibukkan dirinya untuk bekerja, entah apa yang ia kejar dan baru Anton sadari ternyata yang Jonathan kejar adalah saham di Rumah Sakit itu.
Gejala yang di alami Jonathan yaitu sesak nafas, keringat bercucuran, kesulitan tidur dan mual muntah jika makan terlalu banyak. Ini membuat hidup Jonathan selama lima tahun ini sangat sulit dilalui.
Setelah Anton amati, Tuannya sekarang tampak seperti manusia setelah bertemu perempuan itu. Anton sangat bersyukur jika perempuan itu bisa menjadi penawar trauma dari Jonathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Jo
Chick-Lit"Kamu satu-satunya alasan aku bisa bertahan dari trauma yang amat menyiksa ini." - Jonathan Zafran Louis ___________________ "Heh kok tiba- tiba ngelamar! Kamu siapa , mengapa, bagaimana, kenapa bisa?" - Kaylin Bestari N. Sidiq