Chapter 15 - Rehat Sejenak

360 46 4
                                    

Karena udah keburu pusing sama yang namanya masalah keluarga, Felix, Hasan, dan Leo memutuskan untuk jalan jalan bareng.

Rencananya sih, mereka mau ke timezone terus mampir sebentar ke Gramedia. Tapi gak tahu juga, karena rencana mereka bisa berubah ubah.

"Bang, ini jadi mau jalan jalan?" tanya Felix yang masih menggunakan baju rumahnya. Dia cuma pake t-shirt putih sama celana pendek selutut warna hitam.

Leo yang tampak sudah rapi, melotot saat melihat Felix yang belum siap sama sekali. "Lah, lo belum siap, Lix?" tanyanya, dan dijawab dengan cengiran khas Felix.

"Belum," jawab Felix polos.

Leo menepuk jidatnya pelan, lalu mendorong Felix ke dalam kamar, menyuruh si bungsu itu buat ganti baju.

"Ganti baju sana! Mau jalan jalan kok pake baju kayak gembel gitu."

Felix mencebik kesal saat Hasan mengejeknya.

Gak lama kemudian, Felix muncul dengan t-shirt putih terus didobelin pake jaket biru. Si bungsu itu tampak sangat lucu dengan baju tersebut.

 Si bungsu itu tampak sangat lucu dengan baju tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Visualisasi Felix)

"Weis... Udah ganteng nih," puji Hasan saat melihat Felix keluar dari kamar dengan baju biru lucunya.

Leo menggeleng tak setuju. "Gak ganteng, tapi cantik."

Ucapan Leo tentu membuat Felix mengerucutkan bibirnya sebal. "Ih, gue ganteng!" bantahnya, membuat Leo tertawa pelan.

"Iya, ya. Abang kan cuma bercanda, Lix." Leo mengusak rambut pirang Felix, membuat tatanan rambut tersebut sedikit acak acakan.

"Abang!!"

Well, kalau Leo itu serem, maka Felix lebih serem lagi. Sekarang ini, si bungsu itu tampak menarik narik rambut Leo dengan keras, membuat Leo mengaduh kesakitan.

"Aduh, aduh, Lix!! Rambut abang jangan dijambak!" Leo terus mengaduh dan jga merintih. Emang ya, kekuatan Felix tuh gak main main.

Felix melepaskan jambakkannya pada rambut Leo dengan bibir masih mengerucut. "Abang nakal!"

"Haduuh... Iya, iya. Abang minta maaf." Hasan terlihat tertawa saat melihat Leo meminta maaf kepada Felix dengan wajah melas.

"Gak! Felix masih marah!" tolak Felix, membuat Leo menghela napas pelan. Susah juga ya, minta maaf ke Felix. Tapi Leo tidak akan menyerah dengan mudahnya.

"Felix lucu.... Abang minta maaf ya!" Kali ini Leo meminta maaf dengan beraegyo.

Felix memasang wajah jijik. Aneh aja gitu, ngelihat Leo beraegyo di hadapannya. "Jijik, bang!"

Perfect Family [DanceRacha]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang