02. Fated

597 50 2
                                        


==========
Don’t Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

==========Don’t Plagiarism!!!!Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola, People!

Indri baru saja memarkirkan mobilnya dengan sempurna di halaman rumah berawarna biru bercampur putih, satu-satunya manusia yang memiliki kemungkinan menjadi pemilik rumah ini adalah Arissya, melihat taman bunga mawar merah yang terlihat begitu kontras dengan warna biru dan putih dari rumah tersebut dan memang pemilik rumah ini adalah wanita yang terlihat sibuk menggendong putri kesayangannya dan menunggu Indri.


“Indriku sayangggg” teriak istri dari bapak Rayhan itu saat Indri melangkah mendekat.

“Ditengah kesibukan gue ngurusin acara pesta ulang tahun pernikahan lu dan gue masih juga dituntut untuk datang ke rumah lu hari ini, lu nyiksa gak pake mikir yah Sya” gerutu Indri, sebab dia yang sedang sibuk mengurus persiapan pesta ulang tahun pernikahan Arissya masih di paksa ibu satu anak itu untuk datang diacara khusus sebelum pesta perayaan besarnya besok malam.

“Jangan cemberut gitu dong, nanti gak laku loh” Indri mendengus melihat Arissya tertawa mengejek “Udah ah, kan ada EO yang urus Ri. Lu mah terlalu perfeksionis, padahal kenapa gue suruh lu pake EO supaya gak ribet, terima beres gitu” lanjut Arissya.

“Entar ada masalah, lu kesel sama gue bukan EOnya. Kalau ngomong mulus banget kayak jalan tol” Arissya hanya nyengir tak bisa menjawab, memang benar jika sampai ada masalah dia akan kesal pada Indri bahkan saat sedang marah pada Rayhan, Indri akan jadi pelampiasan kekesalannya dan setelahnya ia akan membawa Indri keliling untuk belanja, aneh memang Istri Rayhan itu.

“Yuk masuk, acaranya udah mulai tuh. Macet pasti kan?” Tanya Arissya saat mereka sudah melangkah masuk dan langsung ke halaman belakang tempat acara berlangsung.

Indri bisa melihat keluarga besar Arissya dan beberapa teman sudah berada disana, matanya berkeliling dan tepat ketika matanya tertuju ke satu objek yang tak pernah ia bayangkan akan ia temukan disini, pria di kantor polisi hari itu, yang terlihat sedang berbincang akrab dengan Rayhan, Rano dan satu pria lain yang tak Indri kenal bahkan Ringga juga ada disana. Siapa sebenarnya pria itu, Indri bertanya dalam hati.

Indri menahan Arissya yang terlihat akan berjalan ke arah sekumpulan pria itu “Itu siapa Sya?” Tanya Indri antusias.

“Lu nanya apaan Ri” sahut Arissya yang mulai celingak celinguk.

“Cowok yang lagi ngomong sama laki lu, yang pakai jas abu-abu”

Arissya yang akhirnya mengerti saat Indri menunjuk siapa yang Indri maksud “Ooh itu Dipta sepupu gue”
Indri menengok dengan cepat ke Arissya “Gue gak pernah tahu lu punya sepupu cowok”

“Emang gue gak pernah cerita dan lu gak pernah nanya kan, emang kenapa sih” tanpa menjawab pertanyaan Arissya, Indri melangkah dengan percaya diri ke tempat pria bernama Dipta alias sepupu Arissya itu berdiri.

Yes, I Will. (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang