==========
Don’t Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========Hola, People!
Atas segala pertimbangan, Indri akhirnya berada disini sekarang, dirumah Dipta. Andai bukan karena Tante Wulan yang memohon padanya Indri tak akan berani untuk datang kesini hari ini, Indri takut jika usaha penaklukan Dipta kembali gagal dengan ia yang datang ke rumah pria itu. Tapi Indri tak ingin mengecewakan Tante Wulan, dengan harapan semoga Dipta sudah berangkat ke kantor. Indri memberanikan diri dan di sinilah dia berada sekarang, membantu Tante Wulan menyiapkan makan siang.
"Kamu gak usah peduliin Dipta, kalau kamu mau main langsung datang ke sini aja" Indri tersenyum tulus melihat seberapa peduli Tante Wulan padanya.
"Makasih Tante, sebenarnya alasan aku gak berani bukan karena masalah sama Dipta tempo hari tapi emang lagi dalam usaha penaklukan anak tante"
Wajah Tante Wulan berubah antusias "Oh yah? Tante dukung kalau gitu. Dipta harus bisa mulai melupakan masa lalu"
Indri mengernyit bingung "Masa lalu apa Tante?"
Tante Wulan tersenyum "Kamu tanya ke Dipta langsung aja, Tante gak punya hak untuk menjelaskan nak"
Setelahnya Indri malah semakin di buat penasaran, apa masa lalu yang disebut Tante Wulan ada hubungannya dengan alasan Dipta menjadi dingin dan tak tersentuh? Mungkin nanti akan Indri cari tahu dari Dipta, memilih melanjutkan kegiatan memasaknya Indri mulai membahas tentang makanan kesukaan Dipta.Semua makanan hasil olahan Indri dan Tante Wulan sudah tertata rapi di meja makan, bersamaan itu pula Om Damar baru saja kembali dari kantor dan sialnya Dipta juga datang berbarengan dengan ayahnya.
"Loh, ada Indri juga" ucap Om Damar bersahabat.
Indri tersenyum dan mengangguk pelan "Iya om, tadi habis bantuin Tante masak"
"Udah yuk, sekarang makan dulu" sahut Tante Wulan mempersilahkan semuanya untuk duduk di meja makan.
Indri melirik hati-hati pada Dipta yang duduk tepat di hadapannya, tumben pria itu terlihat santai dan tak terganggu dengan kehadiran Indri.
"Indri setelah ini mau langsung pulang?" Indri menoleh ke arah Om Damar.
"Indri harus ke Mahendra hotel dulu Om, mau ketemu klien dulu gantiin Arissya"
"Om gak liat mobil di depan, kesini naik taksi?"
Indri menggeleng pelan "Tadi dianter sama temen cuman nanti ke Mahendra hotel mungkin baru naik taksi Om"
"Andai ada Bimo, kamu bisa minta anter sama dia aja tapi lagi sibuk banget dirumah sakit dan gak sempat mampir katanya"
Indri tersenyum maklum pada Tante Wulan "Gak apa-apa kok Tante, beneran aku bisa naik taksi aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, I Will. (Lengkap)
ChickLit#Mahendra Series mereka dipertemukan atas sebuah alasan dan Indri rasanya ingin mengutuk Tuhan saat tahu alasan kenapa Tuhan membawa Dipta ke dalam hidupnya. Indri kembali terluka bahkan dengan alasan yang sama, mungkin Tuhan sebenci itu padanya ia...