18. Sekali Lagi Tuhan?

371 44 0
                                    

==========
Don’t Plagiarism!!!!
Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!
==========

==========Don’t Plagiarism!!!!Karya ini milik pribadi siamatiranrasa, mari saling menghargai!==========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, People!

Kegalauan Indri beberapa hari nyaris tak bersisa, Dipta yang langsung menjemputnya di apartemen Aleya setelah pekerjaan pria itu selesai membuat Indri tak peduli lagi soal Dilla dan berangsur-angsur lupa tentang mantan Dipta itu. Selain karena Dipta, kesibukan mengurus persiapan pernikahan juga membuat Indri tak mengambil pusing lagi, toh Dilla itu sudah mantan sudah masa lalu Dipta.

Seperti hari ini Indri dibuat senang saat Dipta memilih mengambil cuti demi menemani Indri seharian, kekasihnya itu memang sudah berjanji akan menebus hari dimana ia meninggalkan Indri saat seharusnya mereka menghabiskan waktu bersama. Indri sebenarnya tak begitu terganggu, dia paham jika tunangannya itu pemimpin perusahaan yang sudah pasti sibuk dengan banyak pekerjaan tapi kalimat Dipta yang mengatakan sudah merindukan Indri membuatnya tak bisa menahan semburat merah di wajah dan keinginan Dipta.

Sesuai janji Dipta yang akan menemani Indri seharian ini, Indri memutuskan mengajak Dipta berbelanja bahan makanan lalu menghabiskan hari dengan memasak di apartemen Indri. Jika kalian pikir apa mereka tak berniat keluar jalan-jalan? Sebenarnya Indri merasa aneh, bisa-bisanya ia dan Dipta memiliki kebiasaan yang sama-- lebih nyaman melakukan banyak hal di rumah.

"Yang, sayang..." Panggilan Dipta membuat Indri menoleh kearah kekasihnya yang sejak tadi asyik mengemudi "Kamu baik-baik aja?"

Indri mengangguk "Gak pernah sebaik ini" sahut Indri dengan senyum manis tertambat di wajahnya.

"Yang masak kali ini kamu, aku cuman bantu-bantu" ucap Dipta sambil meraih tangan kekasihnya.

"Tenang sayang, kita ini emang pasangan paling serasi sedunia orange, sama-sama cantik dan ganteng, sama-sama bisa masak dan satu lagi sama-sama suka tinggal di rumah" jelas Indri antusias.

Dipta terkekeh pelan "Kan kalau di rumah bisa ngapain aja" bisik Dipta dengan mata yang berkedip genit.

"Fokus nyetir Dipta, aku gak mau masuk rumah sakit cuman karena kemesuman kamu" astaga, Indri tak paham lagi dengan kelakuan Dipta.

"Iya sayang, duh gemes pengen cium" Dipta mengalah dan terbahak setelahnya melihat ekspresi wajah Indri.

Mesin mobil Dipta berhenti, Range Rover itu terparkir sempurna di parkiran pusat perbelanjaan. Indri mematut diri sebentar sebelum ikut keluar mengikuti Dipta, Indri menggandeng mesra lengan kekasihnya sebelum mereka melangkah masuk menuju supermarket pusat perbelanjaan itu. Sesampainya disana Dipta dengan segera membantu Indri membawa troli lalu mulai berkeliling mencari bahan makanan, rasanya mereka sudah seperti pengantin baru pemikiran itu membuat Indri tak mampu menahan senyuman merekah di wajahnya.

Yes, I Will. (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang