"Bukan tentang siapa yang mencintai duluan, akan tetapi tentang rasa yang tak kunjung hilang."
-Ailan-Ailen terus melihat lihat pesan yang ia kirimkan barusan ke Lia. Sial! Ia ceroboh!
Apakah pesan seperti itu termasuk alay? Lebay kah? Jangan sampai Lia berpikiran bahwa Ailen menyukainya! Oh tentu tidak!
Karena sampai detik ini ia masih mencintai dan berusaha keras mencari, cinta pertamanya. Yah cinta pertamanya, gadis kasar yang ia pernah temui di pantai dulu. Bahkan sampai detik ini ia tidak bisa menemukan gadis itu, dimana janjinya dulu? Bahwa mereka akan bersama sama lagi.
Bahkan gelang yang gadis itu berikan masih Ailen simpan dan jaga dengan baik, tidak ada orang yang boleh menyentuh gelang itu, kecuali dirinya.
Udah malem
Tidur sayang-Read-
Sial! Ternyata Lia sudah melihat chat nya! Aaa Ailen sangat bodoh!
Ailen dengan gerakan cepat menghapus chat-nya agar gadis sombong itu tidak kegeeran.
"Jis!" panggil Ailen pada Ajis yang sedang asyik bermain dengan Kayrel. Ajis menoleh sekilas, dan mengangkat sebelah alisnya."Sini bentar," ujar Ailen.
"Kay, main sama om Giran aja yah, Jan nyamperin om Ailan. Dia lagi frustasi di ghosting sama aunty Qella." Kay yang notabenenya tidak paham pun langsung mengangguk semangat dan beralih duduk di pangkuan Giran.
"Kenapa Len?" tanya Ajis lalu duduk di sebelah Ailen yang masih saja memikirkan typing alay nya.
"Menurut lo, kalo manggil cewek sayang alay ga sih?" ujarnya meminta pendapat.
Ajis nampak menerka nerka maksud dari ucapan Ailen barusan, tumben sekali pria itu membahas soal perempuan.
"Yah, tergantung."
KAMU SEDANG MEMBACA
AIIQELLA||TAMAT||
Romance❝𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐤𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧.❞" Tentang dia yang berbuat akan tetapi enggan bertanggung jawab. Tentang dia yang berjanji untuk sehidup semati tetapi mengkhianati. Tentang dia yang...