♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

924 154 16
                                    

Haii/Nyapa sampai melambai lambaikan tangan

****

"Lo terlalu berambisi buat jadi orang lain, tanpa lo sadari banyak banget orang di luar sana yang pengen ada di posisi lo sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo terlalu berambisi buat jadi orang lain, tanpa lo sadari banyak banget orang di luar sana yang pengen ada di posisi lo sekarang."
-Alia Ania Baraqella-

"Qell." Lia menoleh saat Ailan menoel lengannya.

"Iya, kenapa?" balas Lia dan berakhir menoleh ke arah Ailan.

"Nanti malem ada acara engga?" tanya Ailan, kebetulan hubungan keduanya telah membaik semenjak beberapa hari yang lalu.

Lia mengingat sejenak, sepertinya tidak ada. Dan ini malam Minggu, jadi ia libur bekerja. "Enggak deh, kenapa emang?"

"Ikut gua ke acara ultah temen mau enggak?" Lia ingin menolak, tapi ia merasa tidak enak, ia masih terdiam belum menjawab.

"Temen gua bawa pasangan semua, gua doang engga," terang Ailan yang membuat Lia tidak enak hati dan berakhir mengangguk.

"Eh iya." Ailan tersenyum senang.

"Nanti malem gua jemput." Lia hanya tersenyum singkat dan kembali mengerjakan tugasnya.

****

Lia keluar dari kosannya kala melihat Ailan yang sudah stay berdiri di samping mobil sportnya. Laki laki itu tersenyum hangat, oh Tuhan kenapa Lia baru sadar bahwa hidupnya dikelilingi para pria pria tampan.

"Cantik banget," ujar Ailan memuji Lia yang membuat gadis itu terkekeh pelan. "Bisa aja."

"Kayak ngeliat bidadari tau enggak." Lia tertawa yang membuat Ailan candu, tawa Lia sangat manis, sungguh.

Ailan membukakan pintu mobilnya, mempersilahkan Lia untuk masuk. Gadis itu masuk dan Ailan mengikutinya akan tetapi dari pintu sebelahnya.

Ailan pun mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata rata, keduanya sama sama diam. Lia yang fokus merasakan dinginnya udara malam, Ailan yang fokus mengendarai mobilnya.

Keduanya sampai di sebuah rumah mewah, Lia bisa melihat banyak sekali orang orang lalu lalang, ada yang berkumpul di ujung sana. Sungguh banyak sekali para human.

"Lan." Lia memegang tangan Ailan kala laki laki itu ingin keluar untuk membukakan pintu mobilnya.

"Kenapa?" Ailan bertanya.

"Gua pulang aja deh, ga enak banget, semuanya kayak asing gitu." Ailan tersenyum dan menggenggam hangat tangan Lia. "Gapapa ada gua."

AIIQELLA||TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang