Changsub menatap dirinya sendiri di cermin. Ia mengoleskan pelembab wajah dan membubuhkan sedikit gel rambut. Ia juga memulas sedikit pelembab bibir dan menyemprotkan perfume pemberian adiknya. Ia menatap botol perfume itu dan terbahak jika ingat apa yang dikatakan adiknya kala itu.
"Berikan satu untuk Eunkwang oppa, dan satu untukmu. Kau harus memberikannya karena aku menabung untuk itu. Pakai perfume itu untuk memikat wanita"
Changsub tak pernah menggunakannya. Ia hanya menyimpannya di lemari pakaian dan tak punya perfume lain.
"Kita hanya akan pergi ke gym, kenapa harum sekali?" Tanya Ilhoon.
"Dia akan bertemu wanita bernama Aliya itu lagi" kata Hyunsik "aku tak akan menemanimu hari ini, toko hotdog itu tak menjual nasi" ia menambahkan.
Eunkwang dan Minhyuk menyiapkan beberapa keperluan mereka.
"Haruskan kami yang menemanimu?" Tanya Eunkwang. Ia memberi kode pada Minhyuk. Changsub melirik tajam. Eunkwang dan Minhyuk duduk di sampingnya.
"Sebagai anak kami yang paling tua, haruskan kami berkenalan dengan Aliya mu itu?" Minhyuk menepuk-nepuk bahu Changsub. Changsub melepaskannya.
"Siapa juga yang mau menemuinya" wajah Changsub memerah. Bertemu dengan Aliya adalah harapannya tiap kali pulang dari pusat kebugaran. Sudah sebulan sejak pertemuan pertama mereka. Changsub makin mengenalnya dengan baik. Ia pun berkirim pesan lewat sns dan berbagi cerita. Changsub belum memberi tau Aliya kalau dia seorang idola. Sepertinya Aliya tak tertarik untuk tau lebih lanjut. Changsub akan mengajaknya ke showcase ketika mereka comeback sebagai kejutan.
***
Kepala Aliya terasa berat. Hari itu ia memutuskan untuk tidak berangkat ke kantornya. Ia membencinya tapi ia tak akan sanggup berjalan kemanapun hari ini.
"Kau harus menghubungiku jika terjadi sesuatu" Pelayan toko hotdog yang juga tetangganya mengingatkan. Aliya menghubunginya dan bilang kalau ia tak enak badan. Ia mengangguk lemah dan mendekatkan semua benda yang ia butuhkan sewaktu-waktu dari tempat tidurnya.
"Berikan aku kunci duplikat" kata pelayan itu sekali lagi sebelum ia berangkat untuk bekerja. Aliya menyerahkannya dan mereka berpisah.
***
Hari itu tak seperti biasanya. Toko hotdog sangat ramai pengunjung. Mereka sampai berjejal. Bahkan Changsub harus antri supaya bisa masuk ke dalam.
"Apa biasanya sepenuh ini?" Tanya Eunkwang. Hari itu Changsub minta Eunkwang menemaninya karena terkadang Changsub tak pandai basa-basi. Tadinya Minhyuk mau ikut. Tapi melihat kondisi toko yang ramai, ia mengurungkan niat. Minhyuk adalah anggota BTOB yang paling dikenali dibanding yang lain. Akan sulit baginya ikut mengantri disana.
Setelah menunggu antrian yang agak panjang. Changsub dan Eunkwang memesan menu yang mereka inginkan dan mencari tempat duduk kosong. Mata Changsub berputar. Sulit rasanya menemukan Aliya di tempat ramai.
"Kau mencarinya?" Tanya Eunkwang. Changsub mengangguk
"Ia biasanya kesini pulang kerja" kata Changsub sambil terus mengelilingkan pandangannya
"Hubungi saja ponselnya" kata Eunkwang. Changsub membuka pesan yang terakhir kali ia kirimkan. Aliya tak membacanya.
"Nomornya tidak aktif" Changsub menatap Hyungnya. Seorang pelayan tergopoh mengantarkan pesanan mereka. Pelayan yang menjadi tetangga Aliya.
"Kau pasti mencarinya, tuan" katanya sambil melirik ke arah dalam khawatir atasannya melihat.
"Dimana dia?" Tanya Changsub
"Ah tuan, aku khawatir padanya. Ia sedang sakit. Tapi aku tak bisa pulang cepat karena bosku tiba-tiba memberikan potongan harga kepada para pembeli hotdog. Aku harus lembur" Pelayan itu menjelaskan.
"Dia sakit?"
"Kau bisa membantuku melihat kondisinya?" Kata pelayan itu terlihat cemas.
"Kau pasti mencemaskannya" kata Changsub.
"Masalahnya adalah, penyakitnya ..."
***
Changsub bergegas. Setelah menerima kunci duplikat kediaman Aliya dari pelayan tadi, Eunkwang mengambil mobilnya dan bergegas. Lokasinya tak jauh. Ketika sampai di apartemen kecil itu Changsub melompat turun dari mobil Eunkwang dan berlari menaiki tangga.
Nafasnya tersengal. Ia mengetuk pintu abu kusam dan memanggil Aliya. Sekali ketukan, tak ada jawaban. Eunkwang menyusulnya.
"Aliya? Ini aku" kata Changsub. Tak ada jawaban. Changsub memberanikan diri mengambil kunci duplikat kamar itu dan membukanya.
Ruangan itu gelap. Changsub menyipitkan mata mencari saklar lampu. Setelah ditemukan ia melihat kondisi rumah kecil yang biasa saja dan sebuah kamar. Ia bergegas kesana dan mendapati Aliya tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Ia tak sadarkan diri.
"ALIYA!!" Changsub menghambur memegangi kening Aliya. Demam tinggi. Ia menepuk-nepuk wajah Aliya. Tubuh Aliya mengeluarkan keringat dan dan ia terus memegangi perutnya.
Seorang wanita datang menghampiri mereka.
"Lily?" Kata Eunkwang "aku menghubunginya karena sedang berada di sekitar sini" kata Eunkwang menjelaskan pada Changsub.
"Kita harus membawanya ke rumah sakit" kata Changsub "Demamnya tinggi sekali". Eunkwang mengangguk setuju. Changsub membuka selimut yang menutupi sebagian tubuh Aliya dan matanya terbelalak. 'Apa yang sedang kulihat?' Batin Changsub. Eunkwang sama ternganganya.
"Itu ...." Lily bergumam
Mereka panik
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE CAMELIA
FanfictionSINOPSIS "CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA ITU OMONG KOSONG!" Seru Changsub suatu ketika. Ia sedang duduk menyesap minuman kerasnya ketika seseorang yang hanya dilihatnya selama 7 detik menganggu setiap tidur malamnya. Mereka menyebutnya Camelia. Nama c...