7 DETIK PERTAMA

116 19 14
                                    

Hari ini Changsub ditemani seorang manager untuk mengecek kesehatan bulanannya. BTOB Akan segera comeback. Perusahaan memastikan mereka semua harus dalam kondisi sehat.

"Daekyeom aku membencinya" kata Changsub pada seorang asisten manager bernama Daekyeom

"Apa itu hyung?" Daekyeom menyimak dengan seksama. Ia baru saja bekerja sebagai asisten manager kala itu.

"Bau rumah sakit" kata Changsub pelan. Mereka duduk di sebuah ruangan khusus yang disiapkan rumah sakit untuk tamu privat. Hanya saja saat itu dokter yang sudah dijadwalkan terkendala sesuatu. Changsub harus menunggu "aku bosan" kata Changsub mendengus kesal.

"Kau mau makan atau minum sesuatu?" Tanya Daekyeom. Changsub menggeleng.

"Aku mau ke atap. Hubungi aku kalau dokternya tiba" Changsub tak menunggu persetujuan Daekyeom, ia berlalu.

Atap rumah sakit adalah pelariannya jika ia bosan. Dari tempat itu ia bisa melihat seisi kota dan merasakan matahari bersinar menerpa tubuhnya. Changsub biasanya datang kesana menenteng segelas kopi pahit kesukaannya. Tapi kali ini tidak. Akan periksa kesehatan. Ia tak mau dokter mengomel karena terlalu banyak kafein dalam darahnya. Ia kesana dengan tangan kosong.

Pagi itu matahari begitu menyengat. Changsub menyipitkan mata dan melihat sekelilingnya. Matanya terhenti pada seorang wanita yang berdiri tak jauh darinya. Wanita itu berdiri di bibir gedung. Sepertinya ia salah satu pasien di rumah sakit itu. Ia mengenakan piyama rumah dan membawa tiang infus.

Wanita itu berdiri membelakangi changsub. Changsub hanya bisa melihat rambutnya yang tergerai panjang menutup punggung. Rambut hitam lebat yang berkilauan.

Changsub terperanjat. Sepertinya wanita itu akan melakukan percobaan bunuh diri. Ingin rasanya ia berteriak tapi itu hanya akan mengagetkan wanita tadi. Changsub berjalan menyeret sepatunya agar langkahnya terdengar. Ia melakukan itu agar wanita berambut panjang itu menoleh. Tapi Changsub salah. Wanita itu tetap berdiri disana tak menhiraukannya.

Changsub berhenti beberapa meter dari wanita itu menatap rambutnya yang panjang.

"Bukankan ini hari yang indah?" Kata Changsub pada wanita yang sama sekali tak dikenalnya itu. Wanita itu diam.

"Haaaah, mataharinya cerah. Sayang sekali kalau bunuh diri hari ini" kata Changsub lagi. Wanita itu masih diam.

"Nona, maksudku nyonya. Mundurlah dari situ. Kalau jatuh mungkin kau tak akan selamat" Changsub mendekat sedikit lagi. Wanita itu tetap diam.

"Haruskah kupanggilkan keamanan?" Changsub tak tahan lagi. Wanita itu menarik headset yang ia gunakan menutup telinganya dan berbalik.

1

Tinggi tubuhnya mungkin hanya sebatas bahu Changsub. Ia tak begitu tinggi juga tak begitu pendek.

2

Matanya berwarna coklat gelap dengan ukuran yang tak terlalu kecil. Ada garis mata yang tampak jelas, dia pasti orang asia, tapi bukan orang asia pada umumnya

3

Hidungnya mancung dengan bibir semi pucat. Ia punya alis yang cukup tebal walau tak digambar.

4

Kulitnya bersinar. Tidak pucat seperti kulit orang korea kebanyakan. Bersih dan sehat

5

Ia tersenyum pada Changsub dan menatapnya dengan lembut

"Terima sudah menegurku pagi ini" wanita itu itu bicara pada Changsub

Changsub tertegun

6

Suaranya terdengar jernih dengan akses bahasa korea yang aneh. Dia bukan asli orang korea.

"Tuan berisik sekali. Aku hanya sedang mendengarkan musik" wanita itu mengangkat Headset yang ia hubungkan dengan ponselnya. Changsub masih diam. Wanita itu berdiri sangat dekat dengannya.

7

"Aku tidak berencana untuk bunuh diri" kata wanita itu sambil berlalu. Ia meninggalkan Changsub.

7 detik yang terasa sangat lambat saat itu. Tiba-tiba jantung Changsub berdetak kencang dan perasaannya gundah. Ia berbalik dan melihat wanita itu sudah menghilang.

Ia berlari menyusulnya. Ada sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya dan ia tak tau itu apa. Ia melihat wanita itu masuk ke salah satu ruangan di lantai yang sama dengan lantai tempat Daekyeom menunggunya.

"Tung ...."
"Hyung!" Panggil Daekyeom. Changsub terhenti "giliranmu" Changsub terhenti dan wanita itu menghilang. Ia bergegas menghampiri Daekyeom.

'Siapa dia? Apakah aku pernah melihatnya sebelum ini?'

***

WHITE CAMELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang