Changsub duduk termenung menghadap jendela di ruang tengah dorm. Eunkwang menyodorkan sekaleng minuman dingin dan duduk menemaninya.
"Hyung .." kata Changsub pelan. Eunkwang diam saja. Bersiap mendengarkannya "apakah kita akan jadi seorang yang sangat sukses dan menaklukan dunia?" Tanya Changsub.
"Kau ingin kesana?" Eunkwang membetulkan posisi duduknya dan menatap adiknya. Changsub menundukkan wajah dan menatap kaleng minuman yang diberikan Eunkwang.
"Jika kita tak sukses di dunia idola, apakah aku bisa bercita-cita membangun bisnis minuman soda kaleng dan menjadi penguasa dunia?" Tanya Changsub lagi.
"Ada apa kali ini?" Eunkwang tak tahan lagi. Changsub menceritakan semuanya pada Eunkwang tentang hari itu. Ia tak menyadari Sungjae dan Hyunsik ada disana ikut mendengarkan mereka.
***
Aliya tak kembali ke rumahnya kali ini. Ia keluar dari kantornya dan masuk ke sebuah mobil mewah yang membawanya ke sebuah Hotel berbintang 5.
Ia turun dari mobil dan seseorang menyambutnya.
"Aku akan mentraktirmu makan, daging di hotel ini sangat enak" katanya.
Mereka masuk ke sebuah ruangan VIP dan beberapa pelayan masuk menyajikan beberapa jenis daging. Belum sempat laki-laki itu memakannya, sebuah panggilan masuk dan wajahnya menegang.
"Aliya maafkan aku kali ini, aku harus menyelesaikan sesuatu yang sangat penting. Makanlah sampai kenyang dan beristirahatlah, ya" katanya tersenyum dan berlalu dibalik pintu.
Aliya menatap nanar daging-daging yang belum sempat disantap itu. Ia menyambar ponselnya dan menghubungi Changsub untuk menemaninya makan.
Tak lama berselang Changsub datang.
"Aku bergetar hebat ketika masuk lewat pintu depan. Hotel ini sangat mahal Aliya" kata Changsub yang hanya berpakaian kasual malam itu.
"Makanlah, sudah dibayar dan sayang jika kita tak makan bukan? Daging disini terkenal sangat enak. Lihat?" Kata Aliya menunjukkan beberapa varian daging.
"Aku akan sering datang kesini kalau sukses dan punya banyak uang" kata Changsub. Aliya tersenyum simpul dan mengangguk bangga..
"Traktir aku ya?" Kata Aliya. Changsub cengengesan.
...
"Waaaah daging itu benar-benar enak. Ayo kita pulang" kata Changsub. Aliya berhenti dan mengeluarkan sebuah kartu. Ia menarik lengan Changsub ke dalam sebuah lift dan mereka berlalu.
...
Aliya dan Changsub bertatapan dan mengelilingkan pandangan mereka. Ruangan itu sangat mewah. Sebuah suite room hotel berbintang memang tidak main-main.
"Apa ini?" Tanya Changsub.
"Aku diminta tinggal disini beberapa hari" kata Aliya. Changsub diam. Aliya beranjak sedikit membuka tirai jendela yang menghadap kota. Changsub mendekatinya.
"Kau ... kesulitan?" Changsub memeluknya. Aliya terdiam sejenak
"Aku sangat menyukai Changsub" katanya pelan. Changsub memutar tubuh Aliya dan mencium bibirnya dengan hangat.
"Aku juga sangat menyukai Aliya. Lebih dari apapun saat ini" katanya
Mereka berciuman lama. Wajah Changsub memerah dan nafas mereka tersengal. Nafsu itu hadir. Changsub terdiam dan menatap dalam wajah Aliya. Ia ingin melakukan sesuatu, tapi sangat menghormati Aliya.
"Aku akan pulang. istirahatlah" Changsub mengacak-acak rambut Aliya.
"Aku ikut pulang" kata Aliya menyambar tasnya.
"Bagaimana dengan kamar ini?" Changsub bingung
"Biar saja, lagipula aku tak memintanya"
Mereka keluar dari kamar mewah itu dan pulang kerumah masing-masing.
...
Arya membuka kamar itu dan Aliya tak disana. Seorang berstelan abu-abu mendekatinya.
"Mereka hanya makan dan masuk ke kamar ini sebentar, lalu pergi bersama keluar dari sini" kata lelaki berstelan abu-abu itu.
Arya menghela nafas panjang dan berbalik setelah menutup pintu. Ia tak mengatakan apa-apa. Ia kembali ke kamarnya dan tertidur.
...

KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE CAMELIA
ФанфикSINOPSIS "CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA ITU OMONG KOSONG!" Seru Changsub suatu ketika. Ia sedang duduk menyesap minuman kerasnya ketika seseorang yang hanya dilihatnya selama 7 detik menganggu setiap tidur malamnya. Mereka menyebutnya Camelia. Nama c...