Arya mendekati Aliya yang berdiam sendirian di ayunan belakang rumahnya.
"Mereka tak berhenti bicara soal uang" Arya tiba-tiba duduk di ayunan sebelah Aliya.
"Papa menampar mas damar semalam" kata Aliya lirih
"Aku tau, Damar pergi kerumahku dan menangis pada ayah ibuku"
Mereka diam.
Damar dan Camelia adalah dua orang pewaris keagungan keluarga Kusuma Wijaya. Seorang konglomerat perkebunan kelapa sawit terbesar seAsia tenggara.
Ayah mereka seorang pebisnis kelas kakap dengan pertemanan bisnis yang luar biasa dari sesama kalangan konglomerat dan pejabat-pejabat tinggi di Indonesia. Ia pun punya kekerabatan dengan petinggi-petinggi istana dan dikenal sebagai seorang "Pemancing" yang hebat di dunia bisnis.
Tak berbeda jauh dengan Damar dan Aliya, Arya pun sama. Ia anak tunggal seorang pebisnis dunia hiburan. Ayah mereka bersahabat. Damar dan Arya seusia dan bersahabat dekat.
Lingkungan yang tidak biasa mengharuskan Damar, Aliya dan Arya hidup berdasarkan rencana Oranh tua mereka.
Hidup, makan, pendidikan sampai pernikahan mereka sudah diatur. Orang tua mereka ingin memberikan yang terbaik karena anak-anak ini adalah pewaris kerajaan bisnis mereka kelak.
Malam itu Damar menolak sebuah perjodohan karena dia jatuh cinta pada teman kampusnya. Ia sudah diperingatkan dan tetap berkeras sampai papa Kusuma langsung turun tangan. Kisah cinta manis antara Damar dan teman kampusnya kandas.
Beberapa tahun setelah ia lulus, ia menikahi gadis "terpilih" itu. Sejak itu Damar berubah. Ia menjadi orang yang mirip dengan papanya.
Papa Kusuma juga sekeras itu pada Aliya. Ia mengecam keras keputusan Aliya untuk bekerja di Korea. Tapi Aliya bersikeras. Papanya saat itu hanya menolak dan menahan semua uang yang Aliya punya. Tapi akhirnya Aliya tetap berangkat dengan uang saku pemberian mamanya dan hidup seadanya di Korea.
"Kamu akan pulang, dan menikah dengan Arya" kata Papa terakhir kali saat mengantar Aliya ke Bandara.
"Bagaimana jika Aliya menolak?" Kata Aliya menahan amarah
"Maka temukan laki-laki lebih hebat dari Arya ke hadapan papa"
Aliya pergi dan menangis sepanjang perjalanannya ke Korea.
Arya bukan orang yang mudah ditaklukan. Pendidikan S2 di Harvard University. Pengusaha muda sukses bahkan tak bergantung pada nama besar ayahnya. Dia muda, tampan dan kaya. Pernikahan mereka sudah diatur sejak Damar menikah. Tapi Aliya tak pernah punya perasaan khusus pada Arya. Tak pernah sedikitpun.
***
Selama di Korea, Aliya menjadi seorang penyendiri dan tertutup. Ia tak pernah pulang dan hanya berhubungan dengan orang tuanya lewat email. Mamanya sangat mengkhawatirkan penyakit darah rendah Aliya jika ia menstruasi. Aliya punya kewajiban untuk selalu menceritakannya setiap bulan. Tapi bulan ini berbeda. Ia bahkan sering lupa mengecek emailnya dan menceritakan apa saja pada mama nya. Ia tak menceritakan tentang Changsub dan sebagainya. Mama Aliya khawatir dan mulai panik. Maka ia mengutus Damar untuk menjenguknya di Korea. Sedangkan Arya datang dari Amerika karena ada urusan pekerjaan di Korea.
***
Changsub dan Aliya bertatapan. Aliya mencubit pipi Changsub yang menggemaskan.
"Apa aku dalam masalah sekarang?" Tanya Changsub "aku memacari putri kerajaan?"
Aliya membelai wajah Changsub dan mengecup hangat pipi itu
"Aku jatuh cinta dengan cepat padamu. Selamatkan aku" kata Aliya dengan mata yang kembali berkaca-kaca. Changsub memeluknya.
"Aku akan berjuang" katanya pelan "entah bagaimana"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE CAMELIA
FanfictionSINOPSIS "CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA ITU OMONG KOSONG!" Seru Changsub suatu ketika. Ia sedang duduk menyesap minuman kerasnya ketika seseorang yang hanya dilihatnya selama 7 detik menganggu setiap tidur malamnya. Mereka menyebutnya Camelia. Nama c...