part 08

336 64 0
                                    

"yanan jngan pergi dengerin aku dulu"ucap dita

Yanan tidak mendengarkan perkataan dita ia langsung turun dan berangkat ke kantor

Kenpa yanan marah cuma karna hal sepele, apa dia udah mulai suka sama aku- batin dita

Dita hanya tersenyum akhirnya usaha dia tidak sia-sia selama ini.

"hai, kenalin gua jinny"ucap jinny menjulurkan tanganya pada dita

"iya,gua dita"ucap dita membalas tangan jinny

"lu pasti bertanya-tanya kan gua ini siapnya yanan"ucap jinny

"engga gua tau lu temen yanan"ucap dita

"siapa yang bilng"jinny

"yanan tadi bilng ke gua lu cuma temennya"dita

"bukan temen sih lebih tepatnya gua mantan yanan"ucap jinny tersenyum semelirih

"ohh"ucap dita dengan singkat

"lu ga cemburu suami lu deket sama mantanya lagi"ucap jinny terheran-heran

"engga biasa aja,dia mau deket sama siapapun gua ga peduli"ucap dita kembali tersenyum pada jinny

Jinny hanya diam memikirkan bagaimna dita tidak cemburu padanya jelas-jelas jinny ini mntannya.

Apa dita sebenernya ga suka sama yanan,klo dia suka pasti dia cemburu- batin jinny

Apa jangan-jangan dita nikah sama yanan cuma karna harta- batin jinny

"kalo misalkan lu ga cemburu berarti lu ga suka sama yanan"ucap jinny

"engga gua suka"dita dengan singkat

Dita hnya mengaku-ngaku dia suka sama yanan supaya jinny ga curiga dan rencananya ga gagal

"tapi sikap lu ga menandakan lu suka sama yanan"jinny

"sotoy lu"dita

"klo misalnya lu ga suka sama yanan,gua mohon lu jauhin yanan gua yang akan jaga yanan"jinny memohon pada dita

"enak bnget lu ngomong gitu, yanan udah jadi suami gua jadi sampai kapan pun gua ga akan lepasin yanan"ucap dita

Sebenernya  maksud dita adalah dia ga akan lepasin yanan sebelum rencananya berhasil.iya rencana dita adalah ngebuat yanan cinta sama dita lalu saat yanan bener-bner cinta sama dita,dita bakal tinggalin yanan.
Dita pengen yanan tau rasanya di tinggalin orang yang dia syang.

*di tempat lain

Yanan menelpon seseorang

"halo"yanan

"iya halo knpa pagi-pagi nelpon gue"(seseorang)

"gua ada urusan sama lu cepet ke  kafe**** gua tunngguin"yanan

"oke"(seseorng)

Yanan menutup telponya dan menunggu seseorang yang tadi ia telpon setelah beberapa menit orang itu akhirnya datang

"ada apa?"(seseorang tadi)

"gua punya kerjaan buat lu"yanan

"kerjaan apa udah cepet jelasin"(seseorang tadi)

"gua mau lu cari informasi tentang dita,semua informasi dari dia kecil sampe sekarang gua pokonya ga mau tau"ucap yanan

"what? bukannya dita istri lu? "(seseorang)

"iya dia istri gua"yanan

"lahh bego, ngapain nyuruh gua nyari info tentang dia.tanya aja sama lu sendiri, lu kan suaminya"ucap seseorang tadi sambil tertawa

"bntar-bntar klo lu ga tahu semua info tentang dita,gimna ceritanya lu bisa nikah sama dita? "seseorang tadi

"udah ya lu cuma gua suruh nyari info tentang dita,klo ga mau gua nyari orang lain aja buat kerjaan ini"ucap yanan

"ehh jangan-jnagn biar gua aja"seseorang tadi

"oke kalo gitu nanti bayarannya gua tf"yanan

"oke di tunggu"seseorang tadi

Yanan langsung meninggalkan tempat itu ia hendak ke kantor untuk bekerja

*di tempat lain

Dita menelpon denise dita meminta denise menemuinya di tempat biasa mereka bertemu

"udah lama nunggu"ucap denise yang baru datang

"engga gua juga baru dateng"ucap dita

"ada masalah apa lagi? "denise

"ga ada,gua cuma mau bilng kayanya rencana kita mulai berhasil deh"ucap dita tersenyum pada denise

"maksudnya?"ucap denise

Dita mulai menjelaskan kejadian di rumah yanan tadi

"yang bner lu"denise

"iya bner, cuma kayanya yanan marah sama gua"ucao dita

"oke langkah kita udah maju sedikit. jadi lu jangan sampe katauan oke"denise

"iya tenang aja"ucap dita

"tapi cewe itu bner mantan yanan?"denise

"kayanya sih iya,gua blm nanya ke yanan soalnya"dita

"trus gua harus ngelakuin apa lagi ni nise"dita

"kalo menurut gua lu sekarang cuma tinggal baik-baikin yanan aja.lu harus bikin yanan mulai jatuh cinta sama lu dan ya lu harus minta maaf sama yanan biar dia ga marah"denise

"ogah bnget si gua minta maaf sama dia lagian dia juga bukan siapa-siapa gua"dita

"eh bego mikir lu lagi rencanain apa lu mau usaha lu sia-sia cuma karna itu"denise

"gila lu,jngan ngegas dong"dita

"sory sory"denise tertawa

"iya deh gua bakal minta maaf sama yanan"dita

"klo bisa lu minta maaf nya sambil cium dia dit"denise tertawa kecil

"denisee gila luu"dita

"ya itu satu-satunya cara buat dia makin luluh sama lu"ucap denise

"hmmm"dita kesal pada denise

"yaudah gua pulng dulu takutnya yanan juga udah pulng"dita

"oke, jangan lupa kata-kata gua tadi"ucap denise

Saat dita pulng kerumah benar saja yanan sudah pulng tapi yanan hanya diam saja tidak melirik dita sama sekali

Dita juga diem aja ga nyapa yanan sama sekali karna dita tahu yanan marah padanya

Dita langsung masuk kamar dia mandi setelah mandi dia baru turun menemui yana dan mulai mengjak yanan bicara

"nan, kamu masih marah sama aku"ucap dita menatap yanan

"engga"yanan dengan singkat

"ko singkat bnget ngomongnya biasanya kamu banyak ngomong kalo lagi sama aku"dita

"iya aku tau aku salah, aku minta maaf"ucap dita

Yanan hanya diam tidak menggubris ucapan dita ia hnya asik memainkan laptopnya

"nan, kamu denger aku ga sih"ucap dita

Kaya nya bner kata denis,gua mau ga mau harus nyium yanan- batin dita

"yanan"ucap dita mulai kesal

Dita mengambil ancang-ancang ia memikirkan gimna carnya ia mencium yanan supaya yanan tidak marah padanya dan mulai luluh pada dita








Cinta dan Dendam I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang