part 21

284 72 0
                                    

"nan, bangun ayo kita ke kamar"dita menepuk halus pipi yanan

"hmmm"yanan terbangun dan berdiri dengan sempoyongan

"biar aku bantu"dita memapah yanan sampe ke kamar

Bruk

Yanan tertidur pulas di kasur,dita mencoba menggantikan baju yanan yang sudah basah karna keringat.

"apa yanan akan marah jika aku menggantikan bajunya"gerutu dita sambil berpikir

"tapi jika tidak di ganti,dia tidak akan merasa nyaman"

"lagi pula hanya mengganti bajunya saja dia tidak akan marah"dita menyakinkan diri sendiri

Dita membuka baju yanan dan mengambil baju di dalam lemari.ketika dita hendak memakaikan yanan malah menarik tangan dita dan memeluk dita sehingga dita tak bisa bergerak

Posisinya kurang lebih kaya gini ya

"aduh gimna ini"dita tak bisa berkutik karna pelukan yanan sangat erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aduh gimna ini"dita tak bisa berkutik karna pelukan yanan sangat erat

"nan,bangun"ucap dita mencoba membangunkan yanan
Namun tak ada tanda-tanda yanan akan bangun dari tidurnya dan melepas pelukannya.
Dita hanya bisa pasrah dan mencoba untuk tidak tidur agar ia bisa terlepas dari pelukan yanan dan memakaikan baju pada yanan.

Usaha dita untuk terus membuka matanya tidak berhasil ia malah ikut tertidur lelap bersama yanan.

Pagi hari yang cerah, ketika yanan membuka matanya ia kaget+senyum-senyum sendiri melihat dirinya tanpa baju dan dita dalam pelukannya.ia merasa senang bisa sedekat ini dengan dita

Yanan terus memandangi wajah wanita yang sangat ia cintai,hingga ketika dita mulai membuka mata yanan malah pura-pura tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yanan terus memandangi wajah wanita yang sangat ia cintai,hingga ketika dita mulai membuka mata yanan malah pura-pura tidur.

"untung dia masih tidur"ucap dita menghela napas

"harus cepet-cepet ni pakein dia baju,kalo engga nanti dia mikir yang macem-macem lagi"

Yanan yang mendengar ocehan dita sedikit tersenyum tapi dita tak menyadarinya, karna ia sibuk memakaikan baju pada yanan.

Cinta dan Dendam I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang