Yanan dan dita sedang sarapan bersama,kali ini dita yang memasak.
"enak"ucap yanan
"makasih"ucap dita malu-malu
"tapi lebih enak lagi klo disuapin"
"ga ada suap-suapan udah gede juga"sarkas dita
"hmmm"kesal yanan dengan memanyunkan bibirnya
"yaudah sini aku suapin"dita mengambil sendok di piring yanan
"hmm"yanan mengunyah makanan
"tuh kan jadi lebih enak"
"seterah deh"ucap dita pasrah
"aaaa"ucap yanan yang ingin menyuapi dita
"apasi orang bisa makan sendiri"dita tak mau membuka mulutnya
"buka mulutnya, cepet"yanan menyodorkan makanan
Dita membuka mulutnya ia sudah pasrah akan sikap kekanak-kanakan yanan
"oh ya soal yang kemaren aku minta maaf ya. Aku ga bermaksud buat bentak kamu"yanan menatap dita serius
"iya"jawab dita singkat
"ko cuma iya?"
"iya aku maafin"dita
"kamu ga mau ngomong apa-apa gitu"kode yanan meminta penjelasan tentang lucas
"hmm, kan aku udah bilang kemaren. aku sama lucas cuma temenan ga lebih"jelas dita
"iya aku percaya sama kamu"yanan tersenyum pada dita
"udah aku mau ke kamar dulu"ucap dita
"hmm iya"yanan tersenyum pada dita
Dita meninggalkan yanan dan masuk ke kamar sedangkan yanan masih melanjutkan makannya
"maafin aku dit udah bikin hidup kamu menderita, aku bakal tebus kesalahan aku dengan bahagiain kamu"gumam yanan sembari melihat dita pergi ke kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Dendam I [End]
Romance[TIDAK DIREVISI] "sebenernya aku belum siap menikah dita kucingku.kamu tau kan aku belum mapan nanti klo aku nikah sama kamu aku malah bikin hidup kamu susah, aku pengen nya ketika aku udah punya rumah untuk kita berdua" "trus kapan kamu bakal nikah...