part 22

274 61 0
                                    


Jangan lupa di vote dulu manteman

yanan dari tadi mendengar ucapan mereka berdua ia sudah tidak tahan melihat lucas yang dari tadi selalu memegang tangan dita.

Bruk

Sebuah pukulan melayang di pipi lucas,tentu saja lucas membalas ia tidak diam saja.namun perkelahian mereka terhenti ketika dita berteriak

"YANAN"teriak dita

"STOP"dita memisahkan keduanya

"kamu apa-apaan sih nan,aku kecewa sama kamu"

"dia kurang ajar dit, dia ga seharusnya pegang-pegang tangan kamu"ucap yanan meringis kesakitan

"aku udah bilang dia cuma temen aku"dita

Lucas hanya diam ia tak mengerti sama sekali dengan keadaan ini

"pergi kamu"dita marah pada yanan

Bahkan kamu lebih milih dia dari pada aku- batin yanan

Yanan tak mengatakan sepatah kata pun ia langsung pergi meninggalkan dita dan lucas

Dita yang melihat lucas meringis kesakitan ingin membeli obat untuk mengobati luka lucas

"tunggu cas,gua beli obat dulu"

"hmm"lucas mengangguk

Dita mengobati luka lucas secara perlahan-lahan

"masih sakit?"tanya dita

"sedikit"jawab lucas

"maafin yanan yah"

"hmm,emng yanan siapa nya lu ta?"tanya lucas

"yan..an suami gua"sontak lucas kaget mendengar perkataan dita pantas saja yanan bersikap seperti itu.

"suami lu?"lucas

"iya suami"

"maafin gua ya dit,gua kira yanan cuman temen biasa lu.mangkanya gua berani ngomong gitu. Oh ya soal perkataan gua tadi lu lupain aja ya anggep aja gua ga pernah ngomong kaya gitu"

"iya cas santai aja"

"yaudah mending lu pulang,dan obatin yanan pasti dia juga kesakitan aplagi tadi gua nonjoknya kenceng"

"yaudah cas gua pamit dulu ya"dita pamit pada lucas dan lucas hanya mengangguk sambil tersenyum pada dita

"aduh knpa gua bisa lupa,yanan juga kan tadi kena tonjokan lucas"gumam dita sambil berjalan cepat menuju rumah

"semoga aja lukanya ga parah"

"apa sakit?"tanya jinny yang sedang mengobati yanan

"sedikit"yanan

"kenapa bisa kaya gini sih,ga biasanya kamu ribut sama orang"jinny sambil terus mengobati yanan

Dita yang melihat yanan sedang di obati oleh jinny mengurungkan niatnya untuk mengobati yanan,walaupun ia tidak suka melihat jinny dekat-dekat dengan yanan.

"syukurlah jinny mengobatinya"gumam dita

melihat dita sudah pulang dan sedang memperhatikannya,yanan hanya menatap dita dingin karna ia masih marah pada dita bisa-bisanya dita lebih memilih pria tersebut(lucas)di banding dirinya suaminya sendiri.

Aku tau pasti kamu marah sama aku- batin dita

Dita langsung masuk ke kamarnya ia tak tahan melihat kedekatan jinny dan yanan.dita menyibukkan dirinya dengan memainkan ponselnya sembari menunggu yanan masuk ke kamar dan meminta maaf.

Cinta dan Dendam I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang