Tiga minggu berlalu namun tak ada perubahan dari yanan,dita sudah menyerah ia mau tak mau harus merelakan yanan bersama jinny,hanya jinny lah yang di butuhkan yanan saat ini.dita yakin jinny dapat menjaga yanan dengan baik
"tinggal seminggu lagi,aku akan pulang ke bandung"gumam dita di ruangannya(kantor)
"ku harap ini jalan yang terbaik,aku harus merelakan yanan.ini demi kebaikannya"
Tok tok
"masuk"ucap dita
"eh pak"ucapnya lagi sambil menundukan badannya
Yanan hanya tersenyum
"ada apa ya pak?"tanya dita
"hmm, saya cuma mau ngajak kamu makan siang.itung-itung sebagai tanda perpisahan"ucap yanan menatap dita
"akh begitu,baik pak"dita hanya menurut
Tenang dit,ini cuma makan siang. Jangan baper- batin dita
"ayo"ajak yanan yang diikuti oleh dita
Di cafe*****
"mau pesen apa dit"tanya yanan menyodorkan daftar menu
"samain aja sama bapak"
"ini diluar kantor lo dit,jangan panggil saya bapak.lagian kita juga seumuran kan?"
"akh iya nan"merasa canggung karna selama tiga minggu yang lalu dita sudah terbiasa memanggil yanan dengan sebutan bapak
"oh ya,saya gpp kan ajak jinny?"perkataan yanan menyadarkan dita akan posisinya saat ini.
"akh gpp nan,lagian juga jinny kekasihmu.aku tak ada hak untuk melarangnya"dita menundukan kepalanya menahan air mata
Kukira ini awal yang baik, namun lagi-lagi dia menyadarkan ku akan posisiku saat ini di hidupnya- batin dita
"nah itu jinny"yanan menunjuk kearah jinny
"sayang"teriak yanan melambaikan tangannya
"halo dit"sapaan jinny,merasa sedikit canggung karna ia tak tahu bahwa yanan juga mengundang dita
Dita hanya tersenyum
"duduk disini,jangan jauh-jauh"ucap yanan menarik tangan jinny
"iya"balas jinny
"udah pada pesen?"tanya jinny pada yanan dan dita
"belum/belum"yanan dan dita berbarengan
"kenapa"
"nunggu kamu/nunggu kamu"yanan dan dita berbarengan lagi
"kompak amat"ucap jinny terkekeh lalu diikuti yanan dan dita
Mereka sudah memesan makanan dari beberapa menit lalu dan sekarang sedang menikmati makan siang mereka
Tiba-tiba ada seorang pria menghampiri meja mereka
"hai,boleh duduk disini?"tanya pria tersebut
Mereka bertiga hanya saling bertatap-tatap muka,hingga akhirnya yanan membuka suaranya
"akh,tentu boleh"
Pria tadi duduk di sebelah dita,dita yang merasa sedikit canggung mulai menjauh sedikit dari tempat duduk sang pria tadi(sebut saja dimas)
"kalian berdua pacaran?"tanya dimas tadi menunjuk pada yanan dan jinny
"iya,memangnya knpa?"tanya yanan
"gpp,cuma nanya.kamu ga bawa pasanganmu?"tanya dimas pada dita
"ga punya"singkat dita sambil menguyah makanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Dendam I [End]
Romance[TIDAK DIREVISI] "sebenernya aku belum siap menikah dita kucingku.kamu tau kan aku belum mapan nanti klo aku nikah sama kamu aku malah bikin hidup kamu susah, aku pengen nya ketika aku udah punya rumah untuk kita berdua" "trus kapan kamu bakal nikah...