part 12

286 71 0
                                    

Jungwoo sudah sampai di rumahnya dia segera membereskan pakaiannya dan memindahkannya kedalam koper

Jungwoo tau ini berat bagi dirinya,tapi disisi lain jungwoo tidak bisa mengngikari perkataanya sendiri.

*di rumah yanan

Yanan yang baru saja datang dari sirkuit langsung menemui dita dan hnya tersenyum pada dita.

"lah, kamu knpa?"ucap dita kebingungan melihat yanan yang dari tadi hnya tersenyum.

Yanan hnya menggelengkan kepala dan tersenyum

Tumben senyum terus,lagi bahagia kaynya- batin dita

Tanpa mereka sadari dari tadi ternyata ada seseorang yang memperhatikan mereka khususnya dita,iya orang tersebut adalah jungwoo.jungwoo hnya ingin melihat wajah dita untuk terakhir kalinya sebelum ia bnar-bnar pergi. Jungwoo hanya tersenyum melihat wajah dita walupun air matanya terus mengalir di pipinya.

Setelah melihat wajah dita,jungwoo menemui denise ia juga ingin melihat wajah sahabatnya sebelum ia pergi.

"nise, gua minta maaf"ucap jungwoo

"ga usah minta maaf wo"ucap denise dengan ekpresi sedih

"gua mohon lu jaga dita baik-baik"ucap jungwoo memohon pada denise.

"tanpa lu ngomong juga gua pasti bakal jagain dita wo,lu tenang aja"ucap denise

"oh ya, gua nitip surat ini buat dita"ucap jungwoo

"knpa harus nitip ke gua, harusnya lu aja yng ngasih"ucap denise

"gua ga bisa nise,gua ga mau liat dita nangis"ucap jungwoo

Denise yang tahu perasaan jungwoo mengiyakan dan mereka saling berpelukan sebagai tanda perpisahan.

jungwoo setelah menemui denise tidak langsung pulang,ia ke jembatan tempat dimna mamanya bunuh diri dulu.

"maa, jungwoo kangen mama"ucap jungwoo mengeluarkan air matanya yang sedari tadi ia tahan

"aku minta maaf, mungkin aku gakan kesini lagi jengukin mama hiks.. hiks... "ucap jungwoo

"aku mau ke korea mah,aku mau mulai hidup baru aku disana. Mama ga akan marah kan?"ucap jungwoo

Jungwoo menangis sejadi-jadinya disana ia mengingat kenangan bersama dita.ia tidak tahu apakah dia bisa hidup atau tidak dikorea tanpa ada dita.

Di tempat lain denise menelpon dita.denise meminta dita untuk menemuinya di kafe biasa.

"ada apa nise?"ucap dita

"ta,jungwoo mau pergi ke luar negri.dia mau mulai hidup barunya disana"ucap denise dengan mata berkaca-kaca

"nise garing tau ga lucu"ucap dita yang menganggap perkataan denise sebagai gurauan saja

"gua serius dita"ucap denise

"ko dia ga bilng ke gua dulu nise"ucap dita kaget mendengar perkataan denise

"dia ga mau liat lu nangisin kepergian dia"ucap denise

"trus kapan dia berangkatnya? Dan kenegara mna"ucap dita matnya berkaca-kaca

"hari ini, tapi gua ga tau jamnya dan kenegara mna dia pergi"ucap denise

"ayo nise, anter gua ke rumah jungwoo sekarang"ucap dita terburu-buru

"oke, ayo"ucap denise

Mereka pergi kerumah jungwoo namun sayang jungwoo sudah pergi dari tadi kebandara

"woo, kmu dimna"ucap dita mengeluarkan air matnya

"bntar gua cek kamarnya"ucap denise

"gimna nise?"ucap dita yang khawatir pada jungwoo

"kaynya dia udah pergi ke bandara deh"ucap denise

Dita yang mendengar perkataan denise shok dan terus mennagis.

"nise ayo kita ke bandara"ucap dita

Dita dan denise yang sudah sampai di bandara mencoba mencari keberadaan jungwoo namun nihil mereka tidak menemukan jungwoo.

"kaynya jungwoo udah pergi dit"ucap denise

"engga, gua ga mau jauh dari jungwoo hiks..hiks"ucap dita yang terus menangis

"udah dit, jangan nangis"ucap denise

"jahat kamu woo, ninggalin aku"ucap dita menangis

"dit, jungwoo nitip surat ini kegua.dia bilng ini buat lu"ucap denise memberikan surat pada dita.

Dita mengambil surat yang di berikan denise. ia tidak membukanya melainkan memeluk erat surat tersebut

"ayo dit, gua anter lu pulang"ucap denise merangkul dita.

Di mobil dita hnya diam dan terus mengeluarkan air matanya.denise yang mengerti perasaan dita hnya diam dan fokus menyetir

Sampailah  mereka di rumah yanan,denise berpamitan pada dita namun dita hnya diam dan langsung masuk kerumahnya

"dit, aku laper tolong masakin dong"ucap yanan melihat dita pulang

Dita hnya diam tidak menggubris perkataan yanan dan langsung masuk kekamar

Yanan bingung mengapa dita terlihat sedih sehabis jalan dengan denise.

"dita ga kaya biasanya, apa ada masalah?"ucap yanan berbicara pada diri sendiri

"gua samperin aja deh"ucap yanan

Yanan yang ingin masuk ke kamar menghentikan langkahnya ketika mendengar suara tangisan dita yang tersedu-sedu

Pada saat itu yanan langsung masuk dan memeluk dita ia khwatir pada dita, ia tidak tega melihat dita dengan keadaan seperti ini.

Dita yang sedang menangis repleks membalas pelukan yanan.

"kamu knpa dit"ucap yanan mengelus-ngelus rambut dita sambil memeluknya

"dia jahat,dia ninggalin aku hiks.. hiks.. "ucap dita tersedu-sedu

Yanan yang tahu dan mengerti perasaan dita hnya diam dan mencoba menenangkan dita.disatu sisi yanan senang karna jungwoo sudah pergi tapi disisi lain yanan juga tidak tega melihat dita menangisi kepergiaan jungwoo.

"kamu nangis aja dit,gausah di tahan-tahan aku tau gimana rasanya di tinggalin sama orang yng kita sayang. aku akan selalu ada buat kmu,dan aku ga akan pernah ninggalin kamu"ucap yanan

Dita hnya menangis,dia tidak menggubris perkataan yanan.sampai akhirnya suara tangisan dita sudah tak terdengar lagi karna dita tertidur di pelukan yanan

Yanan yang melihat dita tertidur sedikit tenang dan ia ikut tertidur sambil memeluk dita.

"wo, kamu balik lagi?"ucap dita

Jungwoo hanya tersenyum tidak menjawab pertanyaan dita

"woo,aku mau ikut kamu klo kamu mau pergi. Aku ga bisa hidup tanpa kamu"ucap dita memeluk jungwoo

Buat yang selalu vote terima kasih dan buat yang baca tapi ga vote, tolong di vote ya hargai penulis.vote ga bayar ko gtatisssss

Terima kasih

Cinta dan Dendam I [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang