BAB XV

580 81 1
                                    

"Hubungan yang paling indah adalah
Waktu pertama kali kita bertemu."

°°°

Flashback on :

City Park | Loss Angeles, California. 16:03 PM.

Suasana di sebuah taman bermain begitu ramai pengunjung. Banyak orang dewasa ataupun remaja menghabiskan waktunya bersama sanak-saudara, ada juga anak-anak kecil yang bermain kejar-kejaran, piknik kecil-kecilan dan masih banyak lagi aktifitas di sore hari itu.

Seperti halnya seorang bocah laki-laki yang masih berumur 10 tahun sedang duduk di ayunan sendirian seraya menatap datar anak-anak kecil lainnya sedang bermain tidak jauh dari tempatnya berada.

Bocah laki-laki itu terus saja diam hingga pandangannya terhalang oleh seorang anak berumur lebih tua darinya berdiri di depannya. Ia lalu menatap wajah bocah laki-laki itu dengan dua teman di sampingnya.

“Hai gendut, kita bertemu lagi,” katanya dengan seringai licik di wajahnya.

“Pergi! Jangan ganggu aku, lagi!” usir bocah yang baru saja dikatai gendut itu.

“Donny!” panggil bocah bertubuh sedikit tinggi dari mereka. Kenzo, nampaknya ia adalah bos dari dua temannya itu.

Donny yang merasa dirinya dipanggil pun mengangguk lalu berjalan menuju ke arah bocah yang sedang duduk di ayunan itu.

Dugh!

Donny mendorong tubuh besar bocah itu membuatnya jatuh terjungkal ke belakang seiring punggungnya terbentur keras di tanah membuat mereka tertawa mengejek melihatnya.

Dasar gendut! Kau tidak pantas bermain di area sini!” kata Donny.

Bocah laki-laki itu berdiri lalu membersihkan lengannya yang berdarah dengan sedikit tanah yang menempel. “Jangan ganggu aku lagi! Ini bukan daerah kalian jadi jangan berlagak seperti penguasa disini!

Berkat ucapan sindiran dari bocal itu membuat ke tiga anak laki-laki yang berdiri di depannya geram. “Kau bilang apa? Heh dasar anak pungut!” ujar Loius seraya maju lalu memukul dengan telak perut bocah itu.

Tawa kesenangan semakin terdengar kala bocah gemuk itu jatuh tersungkur seraya terbatuk. Ketiga anak laki-laki tadi langsung saja maju dan memukulinya.

Sedangkan dari arah belakang nampak jelas seorang bocah perempuan berambut pendek sebahu berlari menuju mereka.

“Hey, kalian! Hentikan!”

Berkat ucapan dari bocah perempuan itu membuat aktivitas mereka terhenti. Kenzo dan dua temannya berbalik lalu menyeringai saat tahu siapa yang menggangu mereka.

“Pergi dari sini! Jangan ganggu dia!” tunjuk bocah perempuan itu yang tidak lain adalah Karina ke arah bocah laki-laki yang sudah sekarat di tanah.

“Bocah kecil sepertimu tahu apa?” ujar Donny seraya melipat tangannya di dada dengan menatap Karina.

“Heh bocah, tidak usah ikut campur kamu! Ini urusan para laki-laki.” salah satu dari mereka maju lalu menghempaskan tubuh Karina membuat bocah kecil itu jatuh tersungkur ke tanah.

Mr. Dangerous [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang