BAB VIII

902 111 6
                                    

"Membuatmu jatuh cinta? Mungkin kata itu sangat sulit bagiku."

°°°

Karina terbangun ketika ia mendengar suara pintu diketuk seraya meneriaki namanya. Karina sempat binggung, siapa yang malam-malam begini bertamu di apartemennya?

“Cepat buka pintunya, aku akan pergi sebentar. Karena aku merasa seperti ada energi lain,” perintah Damian yang entah datang dari mana. Pria hantu itu langsung menghilang tanpa menunggu jawaban dari Karina.

“Energi lain? Maksudnya apa sih? Mungkin energi kinetik kali ya?” pikir Karina lalu bersandar di kepala ranjang. Berasa nyawanya sudah terkumpul ia langsung beranjak untuk membukakan pintu.

“Huaaaa, hiks... Karina.” Sharen tiba-tiba saja memeluk tubuh Karina saat pintu apartemen sudah terbuka. Karina merasa binggung, ada apa dengan sahabatnya ini? Tiba-tiba saja datang bertamu dan langsung menangis tanpa sebab.

“Ada apa denganmu? Ganggu orang tidur saja! Kau tahu, kan? Ini sudah malam, Sharen. Kau sudah seperti orang gila yang datang bertamu dan menangis tidak jelas,” ejek Karina dan mempersilahkan Laura masuk ke dalam. Setelah itu Karina mengunci pintu dan mengajak Sharen ke kamarnya.

“Aku diputusin kekasihku,” beritahu Sharen dan terus saja menangis. Tangannya terulur untuk mengambil tissue dalam slingbag-nya

“Lalu, kenapa kau mendongak ke atas seperti itu?” tanya Karina ketika Sharen mendongak keatas, berusaha mati-matian agar air matanya tidak menetes.

“Aku ingin menangis, tapi faundation ku seharga US$3,50!” aku Sharen dan terus mendongak ke atas, tangannya menyeka air matanya yang ingin keluar dari pelupuk mata agar tidak mengenai fondation yang ia pakai.

Seketika Karina langsung tertawa lepas. Bisa-bisanya masih mikirin foundation disaat seperti ini. Karina berasumsi, mungkin kalau make-up sahabatnya itu rusak maka sudah tidak bisa dikatakan lagi, Sharen akan menangis tujuh hari, tujuh malam.

“Tapi, tidak apa-apa. Aku juga sudah mempunyai gebetan,” kata Sharen dan langsung tersenyum misterius.

“Siapa gebetanmu?” tanya Karina. Ia hanya binggung, tadi sempat gadis itu menangis dan sekarang tersenyum seperti orang gila. Memang benar cinta membuat seseorang menjadi gila. Salah satunya Sharen.

Eh, astafirullah alhazim. Ingat ia itu sahabatmu! Karina membatin.

“Ada deh. Kau tahu, Karina? Ia pria yang sangat tampan, semalam aku bertemu dengannya di taman hiburan saat aku pergi ke toilet.” Sharen langsung berdiri dan melompat kegirangan di atas kasur.

Karina menarik napasnya dalam, sudahlah terserah sahabatnya itu saja.

“Tapi tunggu,” Sharen langsung terduduk, ia menatap Karina dengan mimik wajah serius. “Dimana pria itu?”

Pelipis Karina berkerut samar. “Pria? Apa maksudmu?”

“Pria hantu itu, aku tahu ia ada disekitar sini!” kata Sharen seraya melihat sekeliling kamar.

“Apa Kau bisa melihatnya?”

Sharen tersenyum penuh arti. “Apa kau sudah lupa kalau aku ini seorang paranormal?”

Mr. Dangerous [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang