Terimakasih telah menunggu update More Than An Empress.
Happy Reading & Happy Weekend.Song recommendation :
Xu Jiaqi - Deep Feelings---
Keheningan yang aneh masih menyelimuti Zhang Jun, Mu Ye Lin, Ibu Suri, dan semua orang yang duduk di Istana Huiyi.
Seperti biasanya, perjamuan diadakan di Istana Huiyi. Tidak terkecuali jamuan penyambutan Ibu Suri setelah 3 tahun berada di luar istana kekaisaran. Berbagai dekorasi yang menghiasi Istana Huiyi bernuansa tenang. Mulai dari pemilihan bunga yang berwarna lembut hingga dupa beraroma menenangkan yang dibakar untuk melengkapi suasana penyambutan. Semua dekorasi dan pemilihan hiasan diatur sendiri oleh Mu Ye Lin dengan bantuan Xiao Qi, Xiao Yi, dan Xiao Liu. Preferensi tema yang Mu Ye Lin gunakan dia ambil dari preferensi neneknya yang berada di Shanghai.
Tidak disangka, preferensi neneknya di Shanghai hampir sama dengan preferensi Ibu Suri.
Hal itu diketahui sejak Ibu Suri terus tersenyum dan memuji betapa bagusnya pemilihan hiasan serta tema dekorasi Istana Huiyi. Ibu Suri bahkan menjadi lebih bahagia setelah mengetahui Mu Ye Lin lah yang datang dengan ide sebagus itu.
Berdeham, Zhang Jun mengalihkan perhatian semua orang.
Duduk di kursi utama yang tinggi membuat sosok Kaisar terlihat semakin tinggi dan sulit dijangkau. Sedangkan di samping kirinya, sosok anggun Permaisuri juga duduk dengan tenang. Wajahnya yang cantik terlihat jauh lebih berwibawa saat ini. Dan di samping kanan kursi Kaisar, sosok Ibu Suri juga duduk tersenyum.
Tiga sosok paling tinggi dan paling berhak atas kekuasaan Istana Kekaisaran Nanming itu segera menjadi pusat perhatian para tamu undangan yang sebelumnya telah diundang Zhang Jun.
Sebenarnya, mereka yang diundang oleh Zhang Jun ini masih merupakan pejabat dan kerabat Keluarga Kekaisaran. Beberapa pejabat tinggi seperti: Perdana Menteri Mu, Mu Cheng Xi, Penasihat Agung Lin, Lin Meng Yan, sastrawan Chu Rong Ye yang tidak lain merupakan ayah dari Chu Ruo Nian, kemudian ada pula sosok gagah Zhu Li Chang yang kebetulan sedang kembali ke ibukota setelah lama di perbatasan.
"Zhen berterima kasih kepada semua orang yang telah hadir untuk menyambut kembali Ibu Suri." Suara rendah penuh keagungan dari Kaisar segera mengunci fokus semua perhatian. Mengedarkan pandangannya, tatapan Zhang Jun berhenti pada sosok Ibu Suri. "Nenek Kekaisaran, Zhen dan semua orang sangat senang dengan kedatanganmu kembali. Jadi bisakah Nenek Kekaisaran memberikan sedikit kata untuk Zhen dan semua orang di sini?"
Ibu Suri mengangguk dan tersenyum dengan rasa hormat. Meski perkataan Zhang Jun hanya terdengar sepele, namun sebagai seseorang yang telah hidup bertahun-tahun di istana, Ibu Suri tahu bahwa dari kalimat Zhang Jun, dia secara tidak langsung diminta untuk memberikan penjelasan mengenai siapa yang disebut Fei'er pada semua orang yang hadir di sana.
"Terima kasih atas waktunya, Yang Mulia Kaisar. Karena Yang Mulia mengizinkan Aijia berbicara sedikit, maka Aijia akan berbicara pada semua orang." Ibu Suri berujar ringan. Tatapannya menyapu cepat semua orang yang hadir di sana. "Pertama-tama, biarkan Aijia menyapa Kaisar dan Permaisuri yang telah lama tidak Aijia lihat. Hati Aijia benar-benar bahagia setelah melihat Kaisar dan Permaisuri kini sangat dekat-"
Belum usai Ibu Suri berbicara, suara batuk terdengar. Membuat banyak pasang mata terarah pada sosok yang baru saja terbatuk.
"Tolong maafkan pejabat ini, Yang Mulia." Perdana Menteri Mu berbicara setelah menenangkan batuknya. Dia masih agak tidak mempercayai apa yang dikatakan Ibu Suri tentang hubungan Kaisar dan putrinya, Mu Ye Lin. Apa benar hubungan mereka sedekat itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than an Empress [PROSES TERBIT]
Исторические романы[Original Karya Saya] Yelin Anastasya tidak pernah menyangka dia benar-benar bertransmigrasi ke era dinasti imajiner kuno karena jatuh dari tangga dan mati. Awalnya dia di era modern adalah mahasiswi asal Indonesia di Nanjing University of Technolog...