Ch. 19 - Mimpi Buruk Permaisuri

3.4K 436 48
                                    


Terimakasih telah menunggu update More Than An Empress.
Happy Reading & Happy Weekend.

Song recommendation :
Xu Jiaqi - Deep Feelings (piano cover on mulmed)

---

Di bawah temaram sinar bulan yang keperakan, bayangan Mu Ye Lin tampak kesepian. Gaun abu-abu ringan dan sederhana yang dia kenakan membungkus tubuhnya dengan baik. Sosoknya yang ramping kini duduk dengan memeluk lutut. Sinar kesedihan memancar dari matanya yang indah.

Tidak ada Xiao Qi, Xiao Yi, ataupun Xiao Liu yang menemaninya duduk di taman samping Istana Nanxi. Bukan karena mereka bertiga tidak mau, tapi karena mereka tidak tahu. Ketiganya sama sekali tidak tahu bahwa di tengah malam yang sunyi dan gelap ini,sementara orang lain tidur, Mu Ye Lin tiba-tiba bangun dan keluar untuk duduk di taman samping Istana Nanxi.

Beberapa penjaga yang bertugas di halaman Istana Nanxi tahu Permaisuri bangun dan pergi ke taman samping, tapi mereka diperintahkan Mu Ye Lin untuk tetap di tempat, tidak diizinkan sama sekali untuk mengawal Mu Ye Lin baik dari dekat atau dari jauh.

Nyatanya 6 hari telah berlalu sejak Mu Ye Lin dan Kaisar pergi ke pasar ibukota. Kala itu, Zhao Ming lah yang akhirnya datang membantu mereka berdua dan membawa mereka berdua ke istana dengan kereta kuda yang Zhao Ming temukan entah dari mana. Setibanya mereka di istana, Zhao Ming segera membawa Zhang Jun ke Istana Longxi untuk mendapat pengobatan dari Tabib Gu. Sementara itu, Mu Ye Lin juga dengan bijak kembali ke Istana Nanxi untuk mengganti pakaian dan membersihkan dirinya sendiri, sebelum nantinya dia bisa menjenguk Kaisar.

Kondisi Zhang Jun yang sejak awal tidak terlalu baik karena sering begadang untuk mengerjakan banyak laporan dari para pejabat istana, menjadi lebih buruk setelah menerobos hujan berjam-jam demi mencari Mu Ye Lin di pasar ibukota. Dia kemudian jatuh sakit selama 1 hari penuh setelah tiba di istana saat itu. Banyak yang terkejut karena Kaisar yang jarang sakit tiba-tiba saja sakit demam, bahkan Pengadilan Pagi hari berikutnya ditiadakan. Tidak ada yang tidak tahu apa yang menyebabkan Kaisar sakit. Tentu saja jawabannya adalah Permaisuri. Beberapa gosip kecil dan tudingan tidak menyenangkan pada Permaisuri sempat bergulir di istana.

Tudingan-tudingan itu biasa berbunyi seperti, Permaisuri terlalu egois dan mementingkan dirinya sendiri hanya untuk pergi ke pasar ibukota tanpa mempedulikan apa-apa, bahkan Kaisar pun tidak. Sikap Permaisuri sangat ceroboh. Kaisar marah pada Permaisuri, dan lain sebagainya.

Mu Ye Lin pada awalnya acuh dan tidak terlalu memikirkan perkataan mereka. Dia juga telah mencoba datang ke Istana Longxi beberapa kali, namun setiap dia datang, dia akan kembali ke Istana Nanxi dengan kalimat 'Maaf Yang Mulia Permaisuri, Kaisar tidak ingin diganggu' oleh prajurit Istana Longxi.

Perlahan, Mu Ye Lin mulai merasa tidak benar dengan semua itu. Perkataan-perkataan yang dia dengar tanpa sengaja dari beberapa pelayan yang bergosip di belakangnya lambat laun mulai membuat Mu Ye Lin tidak nyaman.

Dia menjadi berpikiran lebih banyak dan mengurung diri di Istana Nanxi. Mulai berpikir, apakah benar Kaisar marah padanya? Apakah dia sangat egois pada Kaisar? Tapi dia tidak pernah meminta Kaisar untuk ikut, kan? Adalah Kaisar sendiri yang berinisiatif ikut. Walaupun Mu Ye Lin mencoba untuk berpikir positif, perkataan negatif orang-orang dan sikap menolak dari Kaisar membuatnya menjadi murung.

Dan setelah berhari-hari Mu Ye Lin mengurung diri, Kaisar yang dikabarkan sudah sembuh dan kembali menjalankan tugasnya sebagai Putra Surga¹ juga tidak memberikan tanda apa-apa. Tidak sedikitpun mencoba mencari Mu Ye Lin atau apapun. Membuat Mu Ye Lin mempertahankan sikapnya yang diam dan mengurung diri di Istana Nanxi hingga sekarang. Dia bahkan juga memberhentikan semua aktivitas penghormatan pagi para selir untuknya. Tentu saja, Mu Ye Lin tahu, para selir sangat senang dengan sikap Kaisar padanya. Seperti yang dia lihat pada drama-drama kerajaan dulu, para selir akan selalu senang melihat Permaisuri sengsara apalagi jika hubungan Permaisuri dengan Kaisar yang memburuk.

More Than an Empress [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang