Terimakasih telah menunggu update More Than An Empress.
Happy Reading & Happy Weekend.Song recommendation :
Claire Kuo - String of Missing (play mulmed)🌺---
Zhang Jun sedikit menunduk. Dengan alis terangkat, dia menatap Mu Ye Lin penuh minat. Ada sinar humor di matanya ketika dia bertanya, "Zhen pikir Permaisuri tidak suka duduk bersama Zhen? Seperti kemarin malam?"
Bola mata Mu Ye Lin bergerak-gerak, mulutnya sedikit terbuka. Sama sekali tidak menyangka Kaisar akan begitu mengingat perilakunya kemarin malam.
"Chenqie ...." Untuk sesaat, Mu Ye Lin bingung harus menjawab apa. Tapi sebuah pemikiran segera melintas di kepalanya, "Chenqie hanya tidak ingin mengganggu waktu Kaisar bersama Selir Kekaisaran Lin."
"Benarkah? Mengapa Zhen merasa tidak seperti itu? Apa Permaisuri cemburu karena Selir Kekaisaran Lin datang dan membawakan Zhen makanan?" Suara main-main Zhang Jun mengejutkan Kasim Wang yang berada di belakang Mu Ye Lin.
Ini masih Kaisar yang dia kenal bukan?
Kasim Wang berpikir dengan penuh keraguan. Dia tidak pernah mendengar Zhang Jun mengatakan hal-hal semacam omong kosong seperti itu. Apalagi mengatakan bahwa Permaisuri mungkin cemburu pada selir. Ini benar-benar di luar kepribadian Kaisar yang sebelumnya dia tahu!
Sama seperti Kasim Wang, Mu Ye Lin juga tidak menyangka bahwa Kaisar akan mengatakan itu. Dia bilang, dia cemburu? Heh! Hubungan mereka tidak sedekat itu, oke? Entah itu saat Mu Ye Lin asli masih hidup maupun sekarang dirinya yang berada di sini. Mereka sama sekali tidak dekat untuk bisa 'cemburu'. Mu Ye Lin mencibir dan melabeli Zhang Jun dengan stigma negatif di pikirannya.
"Yang Mulia bercanda. Chenqie sama sekali tidak cemburu—"
"Yah, Zhen tahu. Permaisuri dan Zhen memang tidak saling mencintai, bagaimana mungkin Permaisuri cemburu pada Zhen?" Zhang Jun berkata kosong.
Kini Mu Ye Lin tersenyum. "Itu benar."
Percakapan itu membuat Kasim Wang, Xiao Yi, dan Xiao Qi tercengang. Mereka merasa sedih sekaligus cemas. Mengapa Kaisar dan Permaisuri memperjelas hubungan dan perasaan mereka satu sama lain tiba-tiba? Mereka berpikir sebelumnya, mungkin hubungan Kaisar dan Permaisuri yang 2 hari ini terlihat membaik akan berkembang lebih jauh. Tapi mengapa Kaisar dan Permaisuri justru saling menegaskan perasaan mereka? Bagaimana nasib keluarga kekaisaran ini ke depannya jika 2 pilar utamanya seperti ini?
Tiba-tiba pandangan ketiga bawahan Kaisar dan Permaisuri itu merasa masa depan Keluarga Kekaisaran Nanming akan suram.
"Baiklah, ayo duduk. Zhen masih ingat bahwa Permaisuri datang dengan sebuah tujuan. Mari bicarakan itu sekarang." Dengan membalikkan badan, Zhang Jun melangkah menuju tempat untuk minum teh.
Mu Ye Lin tentu saja segera mengikuti langkahnya dan mengucapkan terima kasih pada Zhang Jun. Keduanya duduk bersama dengan posisi berhadapan, dibatasi sebuah meja kecil, Zhang Jun menatap Mu Ye Lin yang mulai duduk.
"Katakan apa tujuan Permaisuri datang menemui Zhen."
Menghela nafas, Mu Ye Lin lebih dulu bertanya. "Bisakah Chenqie tidak mengikuti etiket sebentar Yang Mulia?"
"Terserah Permaisuri."
Senyuman lebar segera terbit di wajah Mu Ye Lin, membuat dirinya tampak lebih cantik. Zhang Jun tanpa sadar sedikit mengangkat sudut bibirnya ketika melihat senyuman lebar Mu Ye Lin. Mu Ye Lin yang telah mendapat izin untuk membebaskan diri dari etiket duduk mulai duduk seenaknya seperti kemarin malam, bedanya dia kali ini tidak berpose menopang dagu. Hanya duduk santai dengan nyaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
More Than an Empress [PROSES TERBIT]
Ficción histórica[Original Karya Saya] Yelin Anastasya tidak pernah menyangka dia benar-benar bertransmigrasi ke era dinasti imajiner kuno karena jatuh dari tangga dan mati. Awalnya dia di era modern adalah mahasiswi asal Indonesia di Nanjing University of Technolog...