16. takut

58K 5.4K 1.4K
                                    

•••

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Gimana puasa pertamanya? Lancar?

Jam berapa kalian baca cerita ini?

HAPPY 40K READERS, THANK YOU SO MUCH!!!!🤍🤍

Ini Part terpanjang yang pernah aku buat.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

16. Takut

Hayden memijat pelipisnya pelan, pikirannya berkecamuk, perasaan bersalah menghantui Hayden. Lelaki memakai pakaian formal itu mengingat bagaimana ia menyiksa adiknya, ia menyeret Ara menuju gudang dan pada saat itu ia tahu adiknya ketakutan karena gelap

Hayden mengutuk dirinya bagaimana bisa dia mengingkari janjinya dengan sang nenek. Ia membenci dirinya yang sekarang dirinya yang lebih membela Nana di banding Ara, padahal dia atau kalau Ara tak bersalah.

Hayden bodoh.

Ia benci dirinya sendiri.

"Abang harus cari kamu kemana Ra? Abang kangen kamu," gumam Hayden.

"Maafin Abang Ra, Abang janji bakal tebus semua kesalahan Abang asal kamu balik Ra," lirih lelaki itu.

"ABANG!!" teriak seorang gadis lalu memeluk leher Hayden dari belakang

"Nana rindu Abang! Abang kok gak pulang!" Kesal Nana.

"Pulang!" Kata Hayden dingin.

"Abang kok usir Nana?" Tanya Nana heran.

"Abang bilang pergi ya pergi Queenza!" Bentak Hayden dingin.

"A-abang bentak aku?! Apa karena Ara Abang jadi berani bentak aku?"

"Gak usah bawa-bawa Ara!" Tegas Hayden

"Kenapa?! Abang gak terima? Benerkan yang aku bilang?"

"Diam!"

Hayden menekan kuat emosinya didepan Nana agar Ara tak kena amukan dari orang tuanya dan adiknya yang lain.

"Aku pulang!" Kata Nana.

"ARGHHH" teriak Hayden kesal.

Sialan Nana benar-benar memancing emosinya, Hayden mengambil jas yang tersampir lelaki itu keluar dari ruangannya dengan langkah tegas dan wajah yang merah

Queenzee [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang