15. berulah lagi

58K 5.9K 1.7K
                                    

•••

I hope you will enjoy with my stroy

Don't forget to clik stars n coment
Thank you

•••

Karena besok udah mulai puasa, aku mau mntk maaf kalo banyak salah, atau penulisan yang aku tulis kurang berkenan di hati kalian.

Dan selama bulan puasa aku bakal up setelah pulang terawih setuju?

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




•••

15. Berulah lagi.

Alkar mengelus pelan Surai Ara, gadis itu tertidur di dada bidang miliknya. Setelah sampai tadi mereka langsung membereskan pakaian mereka dan beristirahat, kamar Ara dan Alkar menyambung jadi memudahkan Alkar untuk memantau adik kesayangannya.

"Nyenyak banget," gumam Alkar.

Alkar tak berani memindahkan Ara karena takut gadis itu terbangun, sebab selama 17 jam berjalanan hampir 70% Ara menangis dan 30% nya ia tidur karena lelah menangis.

Alkar menepuk-nepuk pelan kepala Ara saat gadis itu menggeliat mencari posisi yang nyaman, setelah itu kembali anteng dengan dunia mimpinya.

"Abang sayang kamu Ra,"

"Jangan sakit terus, Abang gak tega liat kamu di suntik."

"Eghh."

"Shutt, bobo lagi ya," gumam Alkar sambil menepuk-nepuk pelan punggung Ara.

"Abang," lirih Ara dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kenapa bangun?bobo lagi ya,"

"Enggak, Ara mau peluk aja."

"Abang, makasih udah sayang sama Ara, udah jaga Ara dari Ara kecil sampe gede," gumam Ara.

"Emang kamu udah gede?" Tanya Alkar menggoda

"Heem, umur Ara udah 16 tahun."

"Masa sih? Bukannya kalo udah gede itu gak mau lagi di peluk, kok ini mau?"

"Abang gak mau peluk Ara lagi?" Tanya Ara sedih.

"Eh, enggak. Bukan gitu, ya kali Abang gak mau peluk kamu"

"Terus tadi kenapa bilang gitu," sungut Ara kesal.

"Lah, emang kenapa?" Tanya Alkar balik.

"Itu kesannya Abang gak sayang Ara!"

Queenzee [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang