•••
I hope you will enjoy with my stroy
Don't forget to clik stars n coment
Thank you•••
Part ini banyak bagian ravel-luna
30. Terungkap
Semuanya terbongkar rahasia yang tertutup rapat itu akhirnya menemukan titik terang, tentang siapa yang dibunuh dan siapa pembunuh. Steven lelaki itu sudah menemukan seseorang yang mengebom rumah mertua Farhan.
Dia Jacob salah satu bodyguard yang berkhianat dengan keluarga Wiratama dan syukurnya juga dia ikut mati dalam pengeboman itu. Semuanya sudah jelas yang terlibat dalam kasus ini Xavier, Nico, dan Jacob.
Nico hukuman lelaki itu ditambah 5 tahun jadi dua mendekam didalam penjara selama 10 tahun. Xavier lelaki itu sekarang sudah hilang bak di telan bumi, setelah Steven mendatangi keluarga Gerald.
Semua list penerbangan atas nama Xavier tidak ada, ada sesuatu yang janggal disini. Antara Xavier pergi keluar negeri menggunakan nama samaran nya atau dia memang disembunyikan oleh keluarga Gerald. Hanya ada dua spekulasi itu.
Dan untuk masalah kematian nenek dan Aurora itu juga masih menjadi misteri karena kurangnya bukti-bukti yang mendukung serta saksi yang tiba-tiba menghilang. Seperti satpam yang berjaga waktu itu, mamang bakso itu, warga-warga yang berada disana pun ikut hilang.
Waktu itu Steven sempat ingin menawarkan untuk menutup kasus ini tapi Farhan bersih keras untuk tetap melanjutkannya hingga tuntas agak sulit memang.
"Maaf tuan, penerbangan atas nama tuan Xavier tidak ada."
Diseberang sana seorang lelaki menghembuskan nafasnya kasar kenapa kasus ini sangat ribet. Tidak bisakah Xavier langsung menyerahkan diri saja? Jadi dia tidak pusing. Ditambah kondisi mental Ara yang masih sedikit terganggu.
"Cari atas nama Razigan," titahnya dia Hayden.
"Baik tuan," Steven memutuskan panggilannya lalu kembali menyuruh orang dibandara itu mengecek list penumpang atas nama Razigan.
"Maaf tuan, list penumpang atas nama Razigan tidak ada." Kata staf di bandara tersebut.
Steven menghela nafas kasar, Xavier benar-benar seperti kucing beranak. Berpindah pindah tempat. Xavier menyusahkan.
•••
Seorang lelaki berdiri di depan gorden kamar menatap gadis kecil yang masih terlelap didalam mimpinya dengan boneka kadal miliknya dan bantal kesayangannya. Dia Ara.
Alkar memandang gemas gadis kecil itu, ingin rasanya dia menggigit pipi bulat yang merah itu. Alkar menatap jam yang sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. Harusnya hari ini Ara sudah mulai belajar tapi karena mereka semalam pulang terlalu larut sekitar jam setengah sebelas malam jadi Ara bangun agak kesiangan. Dan Alkar tidak ada niatan untuk membangunkan Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenzee [SUDAH TERBIT]
Teen FictionPART SUDAH TIDAK LENGKAP! [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] ⚠️MENGANDUNG KATA-KATA KASAR YANG TIDAK BAIK UNTUK DITIRU!!!⚠️ Dia Queenzee Arasya Gerald, gadis cantik berpipi bulat kemerahan, mempunyai kembaran bernama Queenza Afasya Gerald. Perlakuan mereka...