nana lelah

9.1K 631 38
                                    

happy reading! >.<

 jujur jaemin sudah merasa lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jujur jaemin sudah merasa lelah.

tanpa ia sadari beban yang ia tanggung terlalu banyak. sebenarnya ini juga resiko yang jaemin harus tanggung, ia yang tanpa sadar mengiyakan semua ini, tapi ia sendiri ternyata yang kewalahan.

bayangkan saja, jaemin sudah semester 6 sekarang, sudah harus memikirkan perkara magang. belum lagi organisasi, jaemin ini memegang jabatan penting disana, bukan hanya sekedar staff yang kerjanya diatur, tapi ia juga punya tanggung jawab untuk mengatur bawahannya. ditambah juga tugas yang diberikan tanpa henti. rasanya jaemin ingin drop out saja.

sebenarnya jaemin memang merasa biasa saja dulu karena management waktu jaemin yang sangat baik, ia bisa menyelesaikan semuanya bahkan terlihat seperti tidak ounya kerjaan. ia masih bisa bermain, menonton film, berkencan dengan jeno. intinya jaemin dulu masih bisa menikmati hari indahnya. tapi sekarang, jangankan untuk bersenang-senang, bahkan untuk sekedar melihat twitter untuk sesaat otak jaemin terus dihantui tugas-tugasnya.

lama-lama jaemin pusing juga jika seperti ini. ambisinya untuk menjadi wisudawan terbaik dan memiliki pengalaman yang cukup untuk nanti ternyata berbalik menyerang dirinya.

disaat jaemin sedang pusing dengan segala macam masalahnya, tiba-tiba sepasang lengan melingkar di leher si manis dan pipinya dikecup lembut.

"sedang memikirkan apa?"

jeno. tentu saja, mau siapa lagi yang berani menyentuh jaemin tiba-tiba kalau bukan lee jeno.

"banyak."

"mau berbagi?"

jaemin menggeleng, ia bahkan terlalu lelah untuk menceritakan semua masalahnya.

jeno yang melihat jaemin tidak bersemangat seperti ini malah menjadi khawatir. jaemin yang ia kenal selalu mau berbagi keluh kesahnya pada jeno. bahkan jeno lebih baik diusir seperti saat jaemin ujian ketimbang melihat si manis yang diam saja.

"ayo ikut denganku."

"kemana jen? sudah malam. aku harus tidur."

jeno mengernyit. bahkan ini masih jam 8 malam.

bukannya jeno mendukung jaemin untuk selalu tidur larit, hanya saja jeno itu tahu, tidak mungkin jaemin tidur dibawah jam 10 malam. sudah kebiasaan jaemin dari SMA untuk tidur minimal jam 10 malam, kecuali ia sedang sakit.

hmm tunggu, apa nananya sedang sakit sekarang? pikir jeno.

jeno lalu meletakkan telapak tangannya di dahi jaemin, berusaha mengecek suhu badan si manis.

tidak panas..

"aku tidak sakit jeno.."

oh benar, tidak sakit rupanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang