pertemanan

4.2K 544 22
                                    

happy reading!

jeno dan jaemin itu pasangan yang sangat cocok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeno dan jaemin itu pasangan yang sangat cocok.

mau dilihat dari segi manapun keduanya memang seperti dilahirkan untuk satu sama lain. orang awam juga melihatnya biasa saja, sangat mendukung malah. bahkan di kantor jeno, semua karyawannya pasti menyetujui jeno menikah dengan jaemin, bahkan pernah ada satu karyawan yang berkata ingin mengadakan tumpengan khusus untuk jeno dan jaemin kalau mereka menikah nanti.

jika orang melihat pasangan ini sekarang pasti semua setuju kalau mereka adalah sempurna, tidak ada cela, yang menghina pasti karena iri ;). namun siapa sangka kalau dulu saat masih di bangku sekolah, mereka—khususnya jeno ini sering dihina. alasannya sepele.

hanya karena perbedaan umur yang terlihat jauh dulu.

perbedaan umur 5 tahun jika dilihat saat sudah dewasa rasanya tidak aneh bukan? malah terasa cocok-cocok saja, namun dulu saat masih sekolah hal ini menjadi masalah—bagi jaemin khususnya.

flashback on

saat itu jeno masih awal masuk sma. tidak banyak yang berubah dari smp menuju sma bahkan temannya pun tak jauh berbeda. mungkin bagi jeno yang jelas berubah adalah materi pembelajaran yang lebih sulit, itu kata teman-temannya sih, bagi jeno meskipun lebih sulit tapi jelas masih bisa dia atasi.

berbeda dengan jeno yang sudah 2 kali menjajaki tingkatan yang berbeda dalam pendidikan, kalau jaemin masih tetap di bangku sd,  sekarang ia sudah kelas 5, sudah di tingkat senior. jelas tidak ada yang spesial bagi jaemin sendiri.

saat jeno sudah berganti seragam dua kali, ia terus memakai baju dengan model yang sama selama 5 tahun, jaemin rasanya ingin mencoba akselerasi agar cepat-cepat ganti seragam, namun otaknya tidak terlahir sepintar jeno jadi ia harus sabar menunggu waktu lulus.

meskipun jeno sudah duduk di bangku sma, tidak ada kebiasaanya yang berubah, terutama jika hal tersebut menyangkut jaemin. ia masih bermain ke rumah jaemin setiap hari sabtu, masih membantunya mengerjakan pr, masih sering menatap hujan bersama-sama—hanya menatap, jeno sudah kapok mengajak jaemin main hujan—atau sekedar menemani jaemin jika sendirian di rumah.

baik keluarga jeno dan jaemin tidak ada yang masalah melihat anak-anaknya terlihat akur, kan sejak kecil menang sudah mau dijodohkan sebenarnya—p.s sebenarnya orang tua jaemin sudah punya perjanjian, mau anaknya laki-laki atau perempuan akan dijodohkan dengan jeno. ternyata yang lahir bocah laki-laki, beruntung mereka sudah bucin tanpa harus disuruh, jadi dijodohkan atau tidak ya pasti akan menikah. :)

namun meskipun keluarga jeno dan jaemin itu baik-baik saja, teman-teman jeno merasa tidak suka.

pernah suatu hari jeno diajak bermain basket bersama teman-temannya, namun jeno tidak jadi ikut karena jaemin sedang di rumah sendiri. teman-temannya jelas kesal, mereka harus mencari orang dadakan agar jumlah pemainnya genap. jeno sih tidak ambil pusing, mau teman-temannya kesal ya jeno mana peduli, yang penting bisa menemani nana di rumah, bonus dipeluk seharian oleh jaemin pula, masa jeno mau menolak?

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang