bagian 1: awalnya

20.7K 2K 75
                                    

happy reading!

author's pov —jeno waktu itu masih kecil saat diajak mamanya ke rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

author's pov

jeno waktu itu masih kecil saat diajak mamanya ke rumah sakit. mau menjenguk teman mama katanya.

jeno yang umurnya baru 5 tahun menurut saja, toh pulang dari rumah sakit, jeno dijanjikan mobil-mobilan baru oleh mamanya, ya mana bisa menolak.

jeno sambil digandeng mamanya, melangkahkan kaki ke salah satu kamar rumah sakit. pintu dibuka dan yang bisa dilihat pertama kali adalah wanita yang sama cantiknya dengan mamanya. jeno masuk dan fokusnya tertuju pada gundukan besar di perut wanita tadi. kata mamanya kalau perut wanita jadi sebesar bola basket berarti ada dedek bayi didalamnya.

melihat jeno yang fokus ke perut temannya, mama jeno akhirnya bersuara, "jeno, di dalam perut teman mama ada temen barunya jeno. nanti jeno jagain terus ya."

jeno mengangguk kepala. jeno sih iya-iya saja, senang mendapat teman baru nanti.

"nak jeno, sini, kenalan sama temen barunya," kali ini teman mamanya yang bicara.

jeno mendekat, lalu berkata, "halo! aku lee jeno, adek bayi cepet keluar ya biar bisa main sama aku. nanti aku pinjemin mobil-mobilan yang banyak."

jeno berkata demikian sambil mengelus lembut perut teman mamanya. beberapa detik setelah jeno menyelesaikan kalimatnya, ada sebuah tendangan dari perut itu.

"wah kayaknya dedek bayi udah gak sabar pengen main sama jeno."

jeno tersenyum. makin tidak sabar untuk bertemu si dedek bayi.
.
.
.
setelah hari itu jeno terus kembali ke rumah sakit. jeno bahkan pergi tanpa mamanya, hanya ditemani supir lalu jeno akan berjalan ke kamar rumah sakit sendirian.

setelah 3 hari menunggu kedatangan dedek bayi, akhirnya hari yang ditunggu tiba.

teman baru jeno sudah lahir ke dunia dan dinamai na jaemin.

jeno melihat jaemin yang sedang digendong mamanya. jeno penasaran, ingin melihat juga wajah teman barunya seperti apa.

"jeno sini naik ke sebelah tante."

jeno pun senang. ia mulai merangkak naik kesebelah mama jaemin.

dilihatnya wajah itu.

menggemaskan.

jeno mengusap pipi jaemin lembut sambil tersenyum. tak disangka jaemin justru tertawa lucu. ternyata jaemin suka diusap pipinya oleh jeno.

"tante, jeno janji bakal jagain nana terus ya tante."

"nana?"

"panggilan sayangnya jeno tan hehehe."

"ada-ada aja kamu. sekarang panggilnya jangan tante ya jen, panggil mami aja kayak jaemin nanti."

"oke mami."

hai hai! kalian baik kan? terima kasih buat kalian yang mau baca cerita ini~ semoga kalian suka terus yaawith love, yuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai hai!
kalian baik kan?
terima kasih buat kalian yang mau baca cerita ini~
semoga kalian suka terus yaa
with love,
yuu.

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang