protektif

8K 811 40
                                    

happy reading! 💚

malam ini hujan deras dan suara petir terdengar bersahut-sahutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

malam ini hujan deras dan suara petir terdengar bersahut-sahutan.

jam menunjukkan pukul 2 dini hari. meskipun hujan di luar sudah nampak seperti badai namun pasangan kesayangan kita malah makin mempererat pelukan masing-masing. mungkin karena lama-lama dingin mulai terasa mereka tanpa sadar mempereratnya

atau memang suka cuddling saja sampai dibawah alam sadar pun tetap berpelukan.

meskipun keduanya nampak tenang dalam pelukan masing-masing, namun tidur jaemin sedikit tidak tenang. derasnya hujan membuat mimpinya jadi buruk.

hiks! hiks!

jaemin menangis tak sadar. jeno yang mendengar isakan jaemin terbangun.

"hey baby, stt tidak usah menangis, i'm here i'm here."

jeno menepuk-nepuk punggung dan pantat jaemin pelan, cara menenangkan bayi memang seperti itu bukan? :)

lama-lama isakan jaemin berhenti namun terlihat dahinya mengkerut seperti sedang berpikir atau entahlah, marah mungkin?

jeno yang melihatnya jadi heran. mimpi apa kesayangannya sampai bisa menangis dan marah begitu?

.
.
.

paginya apartemen jeno sudah dilanda kehebohan. jeno harus segera berangkat ke kantor karena ada rapat penting namun jaemin tidak mau melepaskan pelukannya.

jaemin terus meraung-raung agar jeno tidak berangkat ke kantor. jeno sendiri inginnya begitu, namun ia tidak mau dicap sebagai bos yang tidak bertanggung jawab atas karyawannya yang seenaknya memberi perintah namun dirinya berleha-leha di kasur bersama sang pacar.

"baby lepas ya? nanti setelah rapat aku langsung kembali ke sini. lagipula na, apa kamu tidak ada kelas? ini hari rabu, harusnya ada kelas bukan?"

"tidak ada! tadi renjun bilang dosennya tidak datang, ada urusan! ayolah jeno, tinggal di rumah saja ya eung?"

"na i want it, tapi gak bisa sayang, ada rapat."

"aaaa jeno-yaa~"

jeno menatap jam dinding gelisah. astaga setengah jam lagi rapat mulai.

"na, lepas pelukanmu atau kamu aku gendong ikut ke kantor."

"ya sudah gendong saja."

jeno tak habis pikir dengan jawaban jaemin. ia memang bisa langsung membawa jaemin bersamanya kalau si manis kesayangannya itu sudah mandi dan terlihat rapi. namun na jaemin  sekarang, wah, jauh dari kata rapi. rambutnya acak-acakan khas orang bangun tidur dan masih mengenakan piyama motif kelinci kesukaannya.

dengan penampilan begitu jeno tentu tidak akan membawa jaemin ke kantor. alasannya bukan karena jeno malu punya pacar seperti jaemin, jeno tidak akan pernah malu dengan semua tingkah laku jaemin. namun masalahnya jika jeno tetap membawa jaemin ke kantornya yang ada ia akan dimarahi si manis karena dengan tega membuat imagenya jelek.

𝘴𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘪𝘱𝘪𝘵𝘺. | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang