Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kalau di cerita ini kita sudah mengenal orang tua jeno, maka kali ini biarkan orang tua jaemin yang jadi pusat perhatian.
hari ini mereka akhirnya pulang setelah berbulan-bulan mengurus bisnis di luar negeri.
tentu jaemin senang, mami dan papinya sudah dalam perjalanan pulang menuju rumah. ia sudah bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan diri bertemu orang yang ia sayang itu.
jeno terbangun saat mendengar suara berisik dari luar kamar. ia sedikit mengernyitkan dahi, penasaran siapa si pembuat keributan, namun setelah melihat kasur yang kosong jeno jadi paham.
jeno berjalan menuju sumber suara, dapur. ada jaemin masih memakai celemek kuning cerah, sedang memasukkan loyang berisi adonan kue yang telah dibentuk ke dalam oven.
sedang masak kue ternyata.
jaemin terus bergerak kesana kemari. ia terlihat sibuk sampai tak menyadari kalau jeno sudah bangun dan sedang menatapnya. jeno lalu berjalan mendekati jaemin. ia melingkarkan lengannya pada pinggang ramping si manis dan menaruh kepalanya di pundak jaemin.
"mau buat kue untuk apa? ada acara?"
"kamu sudah bangun ternyata. ini buat papi mami jen."
jaemin menjawab sambil mengusap-usap tangan jeno yang masih setia melingkar di pinggangnya.
"oh kamu benar, aku lupa kalau papi dan mami sudah dalam perjalan pulang. kenapa tidak membangunkanku tadi hm? kan aku bisa bantu-bantu na, nanti kamu kelelahan sebelum bertemu mereka."
jeno mengecup pundak jaemin lalu melepaskan pelukannya dan beranjak duduk di meja makan. ia mengambil selembar roti dan mengoleskan selai cokelat sebagai sarapan.
"tidak usah dibantu juga tidak masalah, kamu ingat kan memasak itu hobiku, bikin kue segini mah kecil."
jeno yang sedang mengunyah rotinya hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala mendengar jawaban si manis.
"oh ya jen, papi kemaren bilang pengen ketemu kamu."
jeno mengernyitkan dahinya.
tiba-tiba?
"padahal aku pasti ketemu papi, kan hari ini aku juga ikut ketemu mereka."
"gak tau tuh si papi, mungkin mau bicarain project bareng kamu kali."
ah benar jeno jadi ingat. memang perusahaan papi jaemin bekerja sama dengannya. perusahaan jeno bekerja di bidang pariwisata, dan keluarga jaemin punya bisnis perhotelan yang besar. rencananya mereka akan membangun satu hotel dekat dengan salah satu tempat wisata milik perusahaan jeno.
